Blue 5 Cafe
Suasana cafe di pojok jalan itu belum terlalu ramai malam ini. Seorang gadis muda melangkah anggun memasuki pintu kafe. Bibirnya mengurai senyum percaya diri. Sosok menawan itu langsung menuju sebuah meja tepat di depan barista yang sedang beraksi lalu duduk di sana.
Gadis muda itu mengedarkan pandangan ke sekeliling. Gaun model halter hijau tosca yang dikenakannya menonjolkan lekuk tulang bahunya yang indah. Bahan chiffon yang ringan menampilkan siluet tubuhnya. Tubuhnya menebarkan aroma eternity aqua for woman dari Calvin Klein. Gadis itu terlihat memesona.
Blue 5 Cafe tak terlalu ramai malam ini. Beberapa pengunjung sedang mengobrol santai, berkelompok dan berpasangan. Ketika hendak memesan secangkir kopi, gadis itu menyadari sesuatu. Wajah barista itu tidak familiar baginya.
“Kamu baru di sini?”
Seraut wajah asing itu tersenyum hangat. Mengingatkan gadis itu pada secangkir kopi pertamanya. Kehangatan itu menjalar hingga ke dalam hatinya.
“Sudah tiga bulan. Sepertinya, kamu jarang datang ke sini,” ucap barista itu ramah.
Mungkin lelaki itu benar. Gadis itu mencoba mengingat-ingat kembali, tapi ia ragu. Cafe ini terasa familiar baginya.
“Kupikir… aku cukup sering ke mari,” bantah gadis itu tak yakin.