Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Pintu Menuju Ruang Engkau atau Aku

3 Desember 2017   13:05 Diperbarui: 4 Desember 2017   01:32 2977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: ak9.picdn.net

Ada pintu-pintu di rumah kita. Bukan pintu-pintu menuju ke mana saja, tetapi pintu-pintu menuju ruang engkau atau aku.

Suatu hari aku ingin segera tiba padamu. Aku mengetuk pintu menuju ruang engkau, namun tiada sahutan. Mungkin engkau sedang mengarungi mimpi. Mimpi yang ada atau tiada aku.

Hari berikutnya, engkau ingin segera tiba padaku. Kau mengetuk pintu menuju ruang aku, namun aku membisu. Karena aku ingin seperti engkau: mengarungi mimpi yang ada atau tiada aku.

Ada pintu-pintu di rumah kita. Pintu-pintu menuju ruang engkau atau aku. Tetapi pintu-pintu itu kini enggan terbuka. Ruang engkau tak pernah lagi ada aku. Ruang aku tak pernah lagi ada engkau.

***

Tepian DanauMu, 3 Desember 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun