Senandika Logika
Sedetik saja, aku ingin kau terbebas dari petak-petak sempit jika dan maka dalam benakmu. Lihat, gerimis baru saja usai dan kita terlambat menarikan hujan.
Ini semangkuk rindu yang dikejar waktu. Lupakan menghitung satu, dua bahkan seribu. Gegaslah mengunyah, cangkir-cangkir teh sedang menanti kita.
Hari ini saja, lepaskan segala belenggu. Esok kau boleh kembali. Tapi berjanjilah, lusa benakmu akan merdeka.
***
Tepian DanauMu, 2 November 2017
Mabuk Rindu
Tiada mabuk yang lebih indah selain mabuk anggur dalam cawan rindumu. Dibutakannya mataku dari lembayung senja, direnggutnya aku dari rajam sepi.
***
Tepian DanauMu, 2 November 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H