Sore ini kita bertemu di supermarket.
Kau membelikanku sebungkus permen warna-warni.
"Cantik." Kau melirik sepasang pita ungu muda di rambutku.
"Jangan beli itu." Sebungkus rokok yang kau beli membuatku sebal.
Kau tergelak. "Ini untuk lelaki dewasa. Aku ingin seperti Ayah."
"Tapi aku benci ibuku karena dia seperti ayahmu."
Troli kita dijejali peluru kata-kata.
Supermarket menjelma medan perang.
***
Tepian DanauMu, 12 Oktober 2017
Sebait Puisi di Rambutku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!