Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[FITO] Pulang Tak Melulu Soal Melabuhkan Rindu

24 Agustus 2016   15:28 Diperbarui: 25 Agustus 2016   00:44 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katamu, pulang tak melulu soal melabuhkan rindu. Titik-titik cahaya di dermaga itu mengundang keraguanmu. Membuatmu berpikir, apakah mereka masih ada untukmu? Barangkali mereka mulai jenuh seiring malam-malam yang menggulirkan waktu. Mungkin pula ingin meredup bersama kata-katamu yang menua dalam ingatan. Kau terus bertanya-tanya, sebelum langkahmu terayun menuju pulang.

Sekarang kau berada di sini. Di dermaga yang kini terasa asing bagimu. Meski titik-titik cahaya itu semakin benderang, kau dirundung hasrat untuk menelusuri jejak-jejak bisu. Kau terus memutari dermaga dan mencari-cari dalam belantara malam. Kau gigih bertengkar dengan batinmu: jejak itu hanya terselip, bukannya lenyap dan melupakanmu.

Sementara malam bertahta dalam kemegahannya, rautmu semakin letih. Garis-garis kerut di dahimu kian dalam dan sepasang matamu layu. Mimpi-mimpi lalu mengkhianati kedua pelupuk matamu. Namun, kau masih ingin bertahan hingga kapal terakhir pulang. Hingga titik-titik cahaya yang mengundangmu satu persatu  padam dan kau merasa sendirian.

Saat ini, aku benar-benar ingin menghampirimu. Aku berniat menepuk-nepuk pundakmu dan menyenandungkan beberapa lagu untukmu. Mari, kita duduk di tepi dermaga dan minum bercangkir-cangkir kopi. Ya, itulah yang akan kukatakan padamu. Kau boleh berceloteh tentang kepulanganmu yang sia-sia. Oh, silakan saja. Tapi aku hanya akan menyampaikan ini padamu: itulah rindu, Tuan, rindu yang memanggilmu pulang dan berlabuh di dermaga.

***

Tepian DanauMu, 24 Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun