Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jika AKU Bukan DIA [EMPAT-Cermin Buram]

6 September 2015   19:04 Diperbarui: 6 September 2015   19:08 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdengar suara cekikikan. “Pintar sih pintar... tapi cuma anak pungut!”

Saat Karin dan teman-temannya tertawa berderai, di balik salah pintu toilet Cora meneteskan airmata. Sudah sebulan ini teman-teman sekolahnya sering memandanginya sambil berbisik-bisik. Sejak Janne mulai bersekolah di sini, di sekolah yang sama dengannya. Namun, mendengarnya secara langsung ternyata lebih menyakitkan lagi.

Saat teman-temannya sudah keluar, Cora keluar dari toilet. Gadis cilik itu membasuh wajahnya di wastafel. Ia tak mungkin masuk kelas dengan sepasang mata bengkak habis menangis. Saat mengangkat wajahnya dan menatap cermin, ia baru menyadari bahwa cermin itu buram. Seseorang yang terpantul di sana terasa asing...

***

bersambung…

 

Baca juga kisah sebelumnya di:

SATU-Secangkir Capuccino

DUA-Gelas Pecah

TIGA-Tangis Kemarau

Catatan:

  • Copas tulisan ini harus menyertakan URL postingan ini
  • Sumber Ilustrasi di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun