Mindfulness merupakan praktik kesadaran penuh terhadap pemikiran serta perasaan yang menjadi sorotan dalam dunia pendidikan. Penerapan mindfulness pada siswa dapat memberikan dampak positif yaitu peningkatan konsentrasi hingga meminimalisir stres. Dalam dunia pendidikan, guru memiliki peran yang sangat krusial sebagai fasilitator utama dalam membimbing siswa untuk melakukan praktik mindfulness.
Penelitian studi literatur review ini yaitu untuk memetakan secara komprehensif penelitian yang telah dilakukan mengenai peran guru sebagai fasilitator mindfulness untuk siswa di sekolah dasar. Dengan demikian, diharapkan dapat diperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai bagaimana guru dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi pengembangan mindfulness siswa.
Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang berperan penting dalam membimbing perkembangan siswa. Tujuan utama dari pendidikan yaitu menciptakan generasi yang unggul serta dapat bersaing dalam tantangan perkembangan zaman. Interaksi siswa dengan guru lebih intensif serta berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga sekolah tidak hanya berguna untuk mencerdaskan generasi melainkan juga membentuk kepribadian maupun psikologis siswa.
Faktanya tidak seluruh siswa dapat merasakan kenyamanan dalam mengembangkan keterampilannya di sekolah. Berbagai macam tekanan  secara kognitif maupun psikis masih dirasakan oleh para siswa hingga saat ini. Banyaknya kewajiban siswa yang harus dilaksanakan di sekolah merupakan bentuk tekanan yang dirasakan oleh siswa. Sekolah dasar merupakan periode emas dalam perkembangan seorang anak. Pada tahap ini, anak dapat belajar mengelola emosi, membangun hubungan sosial, serta meningkatkan konsentrasi. Mindfulness dapat menjadi jembatan yang berharga bagi siswa untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi di sekolah. Meskipun potensi mindfulness memberikan dampak positif terhadap siswa, namun penerapan praktik mindfulness banyak mengalami hambatan seperti kurangnya pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki guru untuk mengajarkan mindfulness secara efektif.
Guru merupakan seorang pendidik serta pembimbing yang dituntut untuk mengarahkan siswa. Guru berperan dalam menanamkan nilai-nilai serta sikap kepada siswa agar memiliki kepribadian yang baik. Guru harus menjadi role model yang baik kepada siswa, namun apabila guru memberikan contoh perilaku negatif maka dapat berdampak buruk kepada siswa.
Tujuan utama dari studi literatur review ini yaitu untuk mengidentifikasi berbagai pendekatan dan metode yang digunakan oleh guru dalam memfasilitasi praktik mindfulness di sekolah dasar, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi mindfulness di sekolah, mengeksplorasi manfaat mindfulness bagi siswa sekolah dasar, serta merumuskan upaya meningkatkan implementasi mindfulness di sekolah.
Mindfulness atau kesadaran penuh memberikan siswa perlindungan dalam menghadapi tekanan akademik dan sosial. Praktik mindfulness yang dilakukan guru dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan mengatur emosi, ,meningkatkan konsentrasi, dan membangun empati.
Guru berperan sebagai model bagi siswa dalam mempraktikkan mindfulness pada lingkungan sekolah, Dengan menunjukkan bagaimana cara untuk hadir mengikuti pembelajaran dan mengelola pikiran serta emosi, guru dapat memberikan contoh yang menginspirasi siswa untuk melakukan hal yang sama. Guru menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dengan mengintegrasikan praktik mindfulness ke dalam rutinitas kelas. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan sederhana seperti meditasi singkat maupun bimbingan konseling. Guru dapat mengembangkan kurikulum yang menggabungkan elemen-elemen mindfulness ke dalam berbagai mata pelajaran, misalnya mindfulness dapat diintegrasikan ke dalam pelajaran bahasa indonesia seperti kegiatan menulis jurnal refleksi pembelajaran.
Mindfulness membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial-emosional yang penting seperti komunikasi yang efektif, empati, dan kerja sama. Guru dapat memfasilitasi kegiatan kelompok yang melibatkan praktik mindfulness untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa. Dalam lingkungan sekolah yang penuh tekanan, mindfulness dapat menjadi alat yang cukup efektif dalam membantu siswa mengelola stress. Guru dapat mengajarkan teknik relaksasi dan visualisasi yang dapat digunakan siswa saat merasa tertekan.
Implementasi mindfulness di sekolah menghadapi beberapa tantangan seperti kurangnya pelatihan bagi guru, kurangnya dukungan dari sekolah, dan kurangnya pemahaman tentang mindfulness di kalangan orang tua. Pelatihan yang komprehensif bagi guru sangat penting untuk memastikan keberhasilan implementasi mindfulness. Pelatihan yang diberikan mencakup teori mindfulness, teknik praktik, dan strategi untuk mengintegrasikan mindfulness ke dalam kurikulum. Keterlibatan orang tua sangat penting dalam mendukung praktik mindfulness di sekolah. Guru dapat mengadakan workshop untuk orang tua dalam memberikan informasi mengenai mindfulness dan cara mendukung anak di lingkungan rumah.
Peran guru sebagai fasilitator mindfulness sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung perkembangan holistik siswa. Dengan diberikannya pelatihan yang memadai kepada guru, menciptakan lingkungan yang kondusif, dan melibatkan orang tua maka sekolah dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa melalui praktik mindfulness.