Sastra dan feminisme jelas berbeda satu sama lain. Namun, apa jadinya bila dua hal tersebut bertemu? Pertanyaan yang (kiranya) tepat adalah: "Bagaimana sastra memandang feminisme?" Atau yang satu ini: "Sejauhmana jejak feminisme di dalam (karya) sastra?"
Ayo turut hadir di acara yang diselenggarakan oleh Sanggar Sunshine, Dalam Agenda MAKAR (malam apresiasi karya) dan Diskusi "Sastra Berbicara Feminisme". Agenda ini adalah agenda diskusi untuk merespon Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret. Diskusi "Sastra Berbicara Feminisme" akan diselenggarakan pada;
Hari : Jumat, 10 Maret 2017
Pukul : 19.00
Tempat : Dapur Tante (Seberang gerbang selatan UMY).
Pembicara:
1. Yasir Dayak (Pegiat Gerakan Literasi Indonesia)
2. Eunha Gim (Aktivis feminis Korea Selatan)
3. Fitri Lestari (Pegiat LSAH)
Moderator: Berlian Gemma Putra (Sanggar Sunshine)
Dilengkapi dengan acara :
Pentas Puisi | Musik | Orasi Budaya | Free Performance | Stand up |
Acara ini dimeriahkan oleh Rakyat Sastra, Oemah Puisi, FMPP UMY, Teater 42, Sekolah Diskusi, MS mustofa, Ngobras, IPM parepare, LSAH, AAH, Arif Retak, Buku(K), Libas, Ulul, TJ kamaruzaman, Ajun, MHD, Asetyawan, RudangRC.
Kontak penyelenggara:
FA - 085293112092
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H