Di tenda-tenda tersebut musti ada diskusi antara mahasiswa dengan warga terdampak. Bahkan dengan waktu dua minggu menjadikan mahasiswa dan warga terdampak dekat sedekat keluarga sendiri. Kita makan bersama dan bahkan tidur bersama, demikian persis seperti apa yang diucapkan Widji Thukul bahwa kita tidak sendirian, bahkan kita berada di satu jalan, tujuan kita satu ibu : pembebasan!
Penindasan yang datang terus menerus menjadikan warga memiliki kepentingan yang sama yaitu melawan pemerintah yang telah menindas. Jiwa-jiwa yang melawan tumbuh subur di hati dan pikiran warga terdampak penggusuran tak terkecuali anak-anak yang bahkan tidak suka dengan kekejaman penguasa. Kita hendaknya bersatu untuk kepentingan rakyat. Mari kita kuatkan barisan untuk melawan sistem yang menindas!
Fitri Lestari, mahasiswi Fakultas Hukum UMY, pegiat Lembaga Studi Advokasi Hukum dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Ditulis juga di sini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI