Bus merupakan alternatif yang bagus untuk para pengamen mengais rupiah dengan mengharappara penumpang merasa terhibur dan dengan keikhlasannya berbagi uang receh kepada para pengamen. Bukan hal yang aneh jika di dalam bus ekonomi pengamen keluar masuk bis silih berganti sepanjang jalur yang ditempuh. Ya.. bus hanya khusus bus ekonomi saja, walaupun itu bus AC tarif biasa, yang boleh dimasuki oleh pengamen. Bus patas dan bus eksekutif memang memberi pelayanan special kepada penumpangnya salah satunya yaitu bebas pengamen dan asongan. Para pengamen pun mempunyai caranya masing-masing dalam mengekspresikan “bakat” menyanyi dan bermusiknya. Berikut ini adalah variasi pengamen bus antar kota/propinsi:
1.Pengamen single dengan 1 gitar
Pengamen tipe ini naik sendirian ke bus kemudian menyanyikan satu atau dua buah lagu sambil menggenjrengkan gitar , kemudian ditutup dengan mengatungkan sebuah gelas bekas air mineral untuk tempat ia meminta “honor menyanyi” seikhlasnya dari para penumpang.
2.Pengamen group dengan bermacam-macam alat musik seperti gitar, ketipung yang terbuat dari pipa, harmonika, bahkan biola.
Tipe pengamen seperti ini biasanya terdiri dari 3-5 personil yang masing-masing memainkan alat musik sendiri-sendiri. Pengamen seperti ini tampak lebih kreatif karena mereka bisa mengkolaborasikan beberapa alat musik layaknya pemain band di tivi.
3.Pengamen single tanpa alat musik
Kok ada ya pengamen tanpa alat musik, tentu saja ada. Di jalanan apa sih yang gak ada..variasi pengamen ini umumnya berusia tua, kira-kira 50 tahun ke atas, umumnya mereka menyanyikan lagu sholawat dan memakai kopyah (untuk laki-laki) atau kerudung (untuk perempuan)
4.Pengamen single lip-synch
Pengamen ini bermodalkan make up dan pakaian yang agak rapi dengan membawa sebuah tape, soundsystem, dan microphone
Dan tentu saja kaset dari lagu yang ingin dinyanyikannya secara lip-sycnh. Dari “gaya panggungnya” dia tampak meyakinkan, padahal cuma lip-sycnh. Jadi kalau ada penyanyi beneran yang manggung di panggung yang megah tapi menipu penonton dengan lip-sycnh, apa bedanya sama pengamen bus???
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H