Mohon tunggu...
Fitri Kusuma Dewi
Fitri Kusuma Dewi Mohon Tunggu... -

I am a student at Faculty of Letters IAIN Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Variasi Pengamen Bus Antar Kota/Propinsi

16 April 2012   15:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:32 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bus merupakan alternatif yang bagus untuk para pengamen mengais rupiah dengan mengharappara penumpang merasa terhibur dan dengan keikhlasannya berbagi uang receh kepada para pengamen. Bukan hal yang aneh jika di dalam bus ekonomi pengamen keluar masuk bis silih berganti sepanjang jalur yang ditempuh. Ya.. bus hanya khusus bus ekonomi saja, walaupun itu bus AC tarif biasa, yang boleh dimasuki oleh pengamen. Bus patas dan bus eksekutif memang memberi pelayanan special kepada penumpangnya salah satunya yaitu bebas pengamen dan asongan. Para pengamen pun mempunyai caranya masing-masing dalam mengekspresikan “bakat” menyanyi dan bermusiknya. Berikut ini adalah variasi pengamen bus antar kota/propinsi:

1.Pengamen single dengan 1 gitar

Pengamen tipe ini naik sendirian ke bus kemudian menyanyikan satu atau dua buah lagu sambil menggenjrengkan gitar , kemudian ditutup dengan mengatungkan sebuah gelas bekas air mineral untuk tempat ia meminta “honor menyanyi” seikhlasnya dari para penumpang.

2.Pengamen group dengan bermacam-macam alat musik seperti gitar, ketipung yang terbuat dari pipa, harmonika, bahkan biola.

Tipe pengamen seperti ini biasanya terdiri dari 3-5 personil yang masing-masing memainkan alat musik sendiri-sendiri. Pengamen seperti ini tampak lebih kreatif karena mereka bisa mengkolaborasikan beberapa alat musik layaknya pemain band di tivi.

3.Pengamen single tanpa alat musik

Kok ada ya pengamen tanpa alat musik, tentu saja ada. Di jalanan apa sih yang gak ada..variasi pengamen ini umumnya berusia tua, kira-kira 50 tahun ke atas, umumnya mereka menyanyikan lagu sholawat dan memakai kopyah (untuk laki-laki) atau kerudung (untuk perempuan)

4.Pengamen single lip-synch

Pengamen ini bermodalkan make up dan pakaian yang agak rapi dengan membawa sebuah tape, soundsystem, dan microphone

Dan tentu saja kaset dari lagu yang ingin dinyanyikannya secara lip-sycnh. Dari “gaya panggungnya” dia tampak meyakinkan, padahal cuma lip-sycnh. Jadi kalau ada penyanyi beneran yang manggung di panggung yang megah tapi menipu penonton dengan lip-sycnh, apa bedanya sama pengamen bus???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun