Mohon tunggu...
Fitri Kusuma Dewi
Fitri Kusuma Dewi Mohon Tunggu... -

I am a student at Faculty of Letters IAIN Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Wow, Kondektur Bus Berbahasa Belanda!!!

16 April 2012   15:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:32 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kalau kita traveling naik bus baik itu pulang kampung ataupun ada keperluan lain pastinya tidak asing di telinga kita sang kondektur menarik ongkos para penumpangnya sambil bilang: “Karcis karcis baru baru yang belum yang belum”. Sebuah dialog biasa saya dengar ketika saya numpang di bus PO. Harapan Jaya jurusan Tulungagung Surabaya

Kondektur:“Mau kemana pak?”

Penumpang:“Surabaya”

Kondektur:“17 ribu pak”, sambil menyobek sebuah kertas yang kita kenal dengan nama karcis.

Tahukah Anda kondektur yang biasa bekerja di jalanan rata-rata 10 jam per hari bahkan lebih untuk bus antar propinsi, setiap harinya bisa mempraktekkan Bahasa Belanda tanpa harus mengikuti kursus atau kuliah khusus.

Ya.. “Karcis”, sebuah kata yang lazim kita dengar di dunia “bis-bis-an” ternyata adalah kata serapan dari bahasa Belanda. “Karcis” berasal dari kata bahasa Belanda kaart yang artinya kartu. Dalam tata bahasa Belanda tambahan Je mengandung makna kecil, sedangkan tambahas “s” di belakang kata bermakna banyak (plural). Sehingga kaartjes bermakna kartu kecil yang banyak, dimana para kondektur selalu membawa kartu kecil (karcis) itu 1 atau 2 bendel, tidak mungkin cuma bawa satu lembar saja.

Kaart +Je + s= Kaartjes = karcis

“Tj” dibaca “C” sehingga kaartjes dibaca karces

Selain karcis masih banyak juga kata dalam Belanda yang diserap dalam bahasa Indonesia, misalnya:

a.Spoor artinya kereta api, orang jawa menyebut kereta api dengan kata “sepur”

b.Koelkast lemari pendingin. Koel= pendingin kast= lemari, kita biasa menyebutnya kulkas

c.Plaat= tempat. Kita biasa menggunakannya dalam kata plat nomor= tempat nomor.

d.Docent= dosen

e.Tante = tante/ bibi

f.Chauffeur= sopir. Dalam bahasa Belanda “eu” dibaca seperti agak ke “i”, jadi chauffeur=soufir=sopir karena lidah Indonesia susah ngomong “f”.

g.Hasduk= setangan leher, yang biasanya dipakai waktu berseragam pramuka.

h.Handuk= handuk, yang dipakai untuk mandi

i.Tafellaken, taplak meja. Tafellaken-tapelak-taplak

Banyak juga ya ternyata kata serapan kita yang mengambil dari bahasa Belanda… sebenarnya masih banyak banget kata-kata belanda yang kita serap sebagai bahasa sehari-hari yang mungkin kita tidak menyadarinya. Namanya juga Belanda “menjajah” Indonesia 350 tahun, pengaruh bahasa pastinya besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun