Mohon tunggu...
Anisa Fitriani
Anisa Fitriani Mohon Tunggu... pelajar -

welcome to my kompasiana! thx for visit and read main:-) Anisa Fitrianai.K| Sampoerna Academy Boarding School Bogor|Bogor-kutai Barat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perjalanan Cinta yang Penuh Kepalsuan

7 September 2015   23:28 Diperbarui: 8 September 2015   00:16 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

" JANE AYRE"

 

Judul buku: Jane ayre
pengarang: Charllote Brontend
Gendre: Drama
Tebal: 688 halaman
Ukuran: 20 cm
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Harga: 80,000 IDR
Pertama terbit: 1847
Oleh: Smith, Elder & Co
Terbit : 1 oktober 2010
Desain dan ilustrasi cover: Ratu Lakhsmita Lindria
Penerjemah: Lulu wijaya
ISBN: 978-979-22-6310-7

Jane Ayre adalah karya sastra atau roman klasik berbentuk fiksi yang sangat populer. Buku ini di karang oleh Carlotte Bronted, yaitu seorang penulis muda yang berasal dari Inggris. Charlotte Bronted terkenal dengan nama pena Lord Charles Albert Florian Wellesley Currer Bell, keahliannya dalam menulis dipengaruhi oleh bible, sharkespeare, John Bunyan, John Milton, Robert Burns, Robert Southey, dan Walker scott. Gaya menulisnya berhasil mempengaruhi beberapa penulis yaitu George eliot, Thomas Hard, stephenie Meyer, anne bronte, arlotte serta Emily Bronte.

Tidak hanya novel, charlotte bersama Emily dan Anne saudara perempuannya juga menerbitkan kumpulan puisi karya mereka secara resmi pada Mei 1846 di bawah nama pena Currer, Elis dan currer bell.
Setelah karyanya yang berjudul The Professor ditolak oleh penerbit, Charlotte tidak pernah menyerah ia kembali mengirimkan karyanya yang berjudul Jane Ayre pada bulan Agustus 1847. Jane Ayre diterbitkan enam minggu kemudian dan menuai kesuksesan.

Buku terjemahan dari sebuah novel berjudul Jane Ayre yang di terjemahkan oleh Luwuh Wijaya ini berhasil booming dan menjadi populer pada tahun 2010 hingga sekarang, kisah kehidupan Jane yang menyentuh membuat buku ini di filemkan dan di realis pada tahun 2012 yang lalu. Buku ini juga banyak memuat pesan moral dan kritikan sosial tentang manusia yang di sampaikan secara tegas oleh penulis dengan gaya menulisnya yang lugas.

Jane Ayre adalah salah satu fiksi klasik terpopuler sepanjang masa. Walaupun miskin dan tidak cantik, Jane memiliki jiwa dan semangat yang tidak terkalahkan, serta kecerdasan dan keberanian besar. Jane adalah anak yatim piatu, ia menghabiskan masa kecilnya bersama keluarga bibinya yang kejam. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Loowod, dia bekerja sebagai pengajar bagi anak perempuan Mr. Rochester, seorang tuan tanah yang sinis dan misterius. Padang belantara Yorksshirem menjadi latar belakang kisah cinta yang lambat laun berkembang antara Jane ayre dan Mr. Rochester, namun begitu banyak rintangan dan tragedi yang mesti dihadapi, perpisahan yang mesti dijalani sebelum mereka bertemu lagi.

“Aku sudah berbuat apa?”tanyaku
“ Jane, aku tidak suka anak yang gemar berbantah atau bertanya-tanya. Lagi pula sungguh tidak menyenangkan ada anak yang suka membangkang kepada orang yang lebih tua. Duduk di suatu tempat dan diamlah sampai kau bisa berbicara lebih ramah.”
Jane selalu merasa dibeda-bedakan oleh bibinya, apa pun yang ia lakukan selalu salah dimata bibinya, sekalipun ia tidak berbuat sesuatu yang salah bibinya tetap saja memarahinya.

Di usianya yang masih sangat muda, tentu tidak mudah untuk menerima tekanan yang begitu besar.
Jane tidak pernah memiliki teman karena ketiga saudara sepupunya tidak pernah mau berteman dengannya. Jane selalu merasa sendirian, biasanya ia hanya membaca buku untuk menghibur diri.
Bibinya selalu memperlakukannya secara buruk begitu pun para sepupunya. Ini membut Jane menyimpan dendam terhadap mereka.

“Aku bukan pembohong: kalau aku pembohong aku pasti akan berkata bahwa aku menyayangimu: kau orang yang paling ku benci di seluruh dunia ini”
Bibinya sudah semakin tidak kuat dengan kehadiran Jane di rumahnya. Saat Jane berumur enam tahun ia di kirim ke suatu sekolah berasrama yang terletak di Loowod.

”Pada tanggal 19 januari. Beluma lagi pukul lima sebelum Bassie masuk membawa lilin ke dalam bilikku. Dia mendapati aku sudah terbangun dan hampir selesai berganti pakaian. Aku sudah bangun setengah jam sebelumnya, sudah membasuh wajah dan berpakaian dengan bantuan cahaya bulan setengah yang baru mulai turun. Aku akan meninggalkan Geteshead hari itu, dengan kereta kuda yang melewati gerbang pondok pada pukul enam pagi, Bassie adalah satu-satunya orang yang sudah bangun, ia menyalakan lilin di kamar anak-anak dan membuatkan sarapan untukku.”

Bassie adalah salah satu pelayang perempuannya Mr. Reed( bibiku yang kejam) hanya dia yang mengerti dan mau menjadi temanku sekalipun ia sering mengomeliku.
Saat itu susah bagiku untuk meninggalkannya, namun siapa yang memperdulikanku di sini? bahkan kehadiranku tidak di harapkan.
Keputusan ini justru membuat ku merasa lega karena aku akan keluar dari rumah yang menurutku lebih pantas disebut neraka.
Pukul enam Jane sudah berangkat menuju Loowod, sepanjang perjalanan ia hanya tertidur dan bangun saat sudah sampai di Loowod.

Jane bertemu dengan teman baik di sana, namun dia begitu cepat meinggalkan Jane. Ia meninggal karena sakit malaria yang dideritanya.
Waktu itu sekolahnya yang berada di tempat terpencil di ujung kota sedang terserang wabah penyakit malaria, semua murid jatuh sakit dan tak sedikit yang meninggal dunia. Sekolah diliburkan dan semua guru repot mengurusi murid yang sakit.
Jane tetap bertahan di asrama Loowod dengan segala keterbatasannya, ia bersekolah selama Sembilan tahun dan Sembilan tahun berikutnya ia mengabdi sebagai guru.

Sampai tiba disuatu titik Jane merasa bahwa dia harus pergi ke suatu tempat dan memulai kehidupan yang baru karena ia tak mungkin hidup di Loowod selamanya.
Jane terus-terusan mengirim iklan tentang dirinya yang mencari pekerjaan. Dan akhirnya ia mendapat surat dari Mrs.fairfax yang memintanya untuk menjadi guru pribadi di rumahnya.
jane menjadi guru pribadi anak perempuan dari juragan tanah yang angkuh dan sinis.
Dan disinilah kisahnya bermula.

“aku tak pernah berniat mencintainya, pembaca tahu aku sudah berjuang keras untuk mencabut benih-benih cinta di dalam jiwaku, tapi sekarang, saat aku melihatnya lagi, benih-benih itu langsung bertumbuh, hijau dan kuat! Dia membuatku mencintainya tanpa memandangku”

Mr.Rochester bukanlah pria yang tampan, namun lambat laun Jane terpikat oleh karisma dan keeksentrikan yang di tunjukan majikannya itu, Mr.Rochester berumur duapuluh tahun lebih tua dari Jane. Mr.Rochester melihat keistimewaan di dalam diri jane, yang meskipun sangat biasa, namun memiliki semangat, kekuatan, kecerdasan, kepekaan yang mampu membuat Mr.Rochester juga mencintainya.

Mr.Rochester memutuskan untuk melamar Jane Ayre, tanpa perduli perkataan orang lain. Ia merasa telah menemukan wanita yang tepat untuknya, yang mengerti dan bisa menerima dirinya tanpa alasan apapun, wanita yang memiliki prinsip hidup yang sama dengannya dan mencintainya.
Namun misteri yang melingkupi Thornfield Hall telah terungkap!

Pernikahan itu tidak pernah terjadi, Jane melarikan diri dari tuan yang sekaligus kekasihnya itu, walaupun sempat jatuh miskin dan terlantar, Jane ditampung oleh keluarga yang beranggotakan John, Diana dan Marry Rivers yang belakangan di ketahuinya sebagai saudara sepupunya. Ia sangat senang karena akhirnya bisa bertemu dengan kaluarga yang sangat di rindukannya.
Di dalam kebahagiaan yang Jane rasakan ia selalu terbayang-bayang oleh kenangan pahit kisah cintanya bersama Mr.Rochester.
Sementara St.Jhon dan kedua sepupunya mendesaknya untuk pergi ke India sebagai misionaris.
Hal ini menjadi pertimbangan besar bagi Jane, sanggupkah ia pergi dan meninggalkan tanah kelahirannya sekaligus tempat kenangannya bersama Mr.Rochester? lalu apakah keputusan yang akan di ambil oleh Jane?

Jane Ayre adalah roman klasik karya Charlotte yang ada pada abad Sembilan belas, kekuatan penceritaan Charlotte Bronte terletak pada kemampuannya menggambarkan watak tokoh yang di tuangkan dalam percakapan dan di sampaikan dengan sangat detail dan mendalam. Pembawaan emosi setiap tokoh yang muncul pada cerita membuat cerita ini lebih hidup dan berwarna jauh melampaui sampul depannya.

Namun sayang, buku ini menggunakan bahasa yang puitis sehingga sedikit sukar untuk di mengerti, kita tahu tidak semua orang dapat dengan mudah memahaminya, hal ini tentu saja bisa menjadi kelemahan dan kekurangan buku ini, karena bahasa yang di gunakan sulit untuk dimengerti tapi ini juga menjadi kelebihan dari buku ini karena dapat melatih kita untuk mengerti bahasa yang lebih rumit.
karena ini merupakan novel klasik maka cerita yang ditorehkan tidak semata-mata tentang adegan cinta yang romantis tapi lebih ke cerita cinta sejati yang menyentuh.

“ Aku menganggap diriku sangat diberkati , melebihi yang bisa diungkapkan dengan kata-kata ; karena aku adalah hidup suamiku, sama seperti dia adalah hidupku. Tidak ada wanita yang lebih dekat dengan pasangannya daripada aku; secara mutlak hidup sebagai tulang dari tulangnya dn daging dari dagingnya. Aku tidak pernah lelah hidup bersama Edward: dia tak pernah lelah hidup bersamaku, sebagaimana kami tak pernah lelah dengan denyut jantung yang berdetak dalam dada kami masing-masing”

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun