Mohon tunggu...
Waode Fitri Jamaluddin
Waode Fitri Jamaluddin Mohon Tunggu... -

health promotion

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kecelakaan Kecil dan Singkat Tapi Menyimpan Bekas

3 Desember 2014   05:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:11 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi tadi saya sangat bersemangat untuk melakukan aktifitas saya sehari- hari seperti biasa “kuliah”. Sekitar jam 8 pagi saya sudah berangkat dari rumah dengan niat saya mau jemput teman saya dulu lalu kekampusnya barengan. Tidak terpikirkan sedikit kita akan mengalami kejadian ini. Awalnya kami santai dengan perjalan kami menuju kampus, tetapi karena jarum jam semakin menunjukan dimulainya jam perkuliahan maka kami melaju dengan kecepatan agak tinggi dan kebetulan pada saat itu saya yang mengendarai motor dan pastinya teman saya yang di gonceng. Kebetulan pagi tadibanyak sekali truk yang lalu lalang di jalan tempat kami jalan dan karena buru-buru akhirnya saya berniat melambung truk tersebut dan belum sempat melambung kami berdua terjatuh akibat lobang besar yang ada di depan kami, pada saat itu saya tidak melihat keberadaan lobang tersebut karena mungkin terlaul laju mengendarai motor dan ada di pikiran saya saat itu “cepat sampai di kampus FKM UHO tercinta”.dan lucunya pada saat kami jatuh ternya ada 2 orang polisi yg jalan bersamaan dengan kami, pada saat itu pikiran saya tidak karuan, disisi lain saya kesakitan akibat terjatuh tetapi pada saat bersamaan saya ketakutan bercampur jengkel kenapa coba harus ada polisi pada saat seperti ini,yang ada dalam pikiran saya saat itu “sudah jatuh mau di tahan lagi” tau sendiri kan polisi seperti apa. Tapi ternyata itu hanya pikiran saya saja, malahan polisi tersebut menolong kami. Haahh leganya, hehehe. Alhasil niat kami untuk cepat sampai dikampus tidak kesampaian yang ada Cuma luka memar, motor rusak dan badan pegal-pegal. Dan lebih sialnya lagi ternyata jam perkuliahan di undur waktunya. Bayangkan coba penderitaan kami “sakitnya tuh di sini” tunjuk HATI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun