Mohon tunggu...
Waode Fitri Jamaluddin
Waode Fitri Jamaluddin Mohon Tunggu... -

health promotion

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Bersahabat Ibarat Ir.Soekarno yang Jasanya Tetap Abadi

3 Desember 2014   05:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:11 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seorang guru diartikan dengan sebua arti yaitu pendidik, pengasuh,pengajar, dan pembimbing, guru mempunyai peran penting dalam pengebangan karakter individu yang mana dalam hal ini adalah murid.

Satu hal yang perlu murid ketahui bahwa karakter guru itu sangat berfariasi, atau bahkan dapat dikatakan unik, mengapa demikaian, karena disekolah ataupun dalam lingkup informal kita selalu menjumpai guru kita mempunyai kararter ngajar sebagi berikut :

1.Cuek aja nggak merhatiin lo ngerti atau nggak

2.Biasa saja (datar) yang sifatnya up to you

3.Humoris yang kalau ngajarnya penegn tertawa

4.Yang kalau ngasih tugas itu teliti

5.Yang kalau ngajar biasa nunjuk langsung tanpa persiapan apapun

6.Yang ngajarnya satu arah

7.Yang kalau ngajarnya bikin ngantuk

8.Yang ngajarnya gak ngebosenin

9.Yang ngajarnya bikin ngantuk

10.Yang ngajarnya kita ngerti banget

Semua cara ngajar seperti ini pasti pernah dilalui oleh seorang murid, dan ya untung kalau dapet guru mate-matika trus dosennya bikin ngantuuk..ya alhamdulillah J

Cara ngajar seorang guru baik atau tidaknya akan ditentukan seberapa kreatif seorang murid dalam melakukan atau mengaplikasikan perilaku atau tindakan pengetahuan yang ia miliki dalam indicator keberhasilan menyerap ilmu, tetapi pertanyaanya terbalik, bagaimna jika cara ngajar seorang guru telah mencapai titik super tetapi muridnya gak ngerti juga, aduhh malah yang gawat adlah yang seperti ini.

Beberapa hasil survey yang mnegemukakan bahwa tanggapnya seorang murid terhadap apa yang diberikan pada gurunya bukan seberapa pintar seorang guru, tetapi seberapa besar ketertarikan murid yang disertai dengan memfaforitkan seorang guru yang ideal, bersahabat, dan yang cara ngajarnya bisa dibilang WOW J.

Dalam bangku SD,SMP,SMA pasti nama guruyang dijdikan sebagai GUFAR (guru faforit)telah tetancap dibenak ingatan atau telah menginfeksi naluri serta fikiran kita, bagaimana tidak jadwal skolah dari senin sampai sabtu, pasti kita selalu bertatatapan dengan guru kita baik itu guru yang menjadi faforit, atau guru yang terbilang yaa biasa saja.

Ternyata hal ini bukan didapati dibangku sekolah saja dalam bangku perkuliahan pun malah tradisi guru faforit I ni masih terjadi dan ironisnya malah sampai pada tingkat kejenuhan masuk kulia…wah parah ya J

Bangku pekuliahan menyebut guru mereka dengan sebutan Dosen, fungsi dan cara ngajarnya pun hamper mirip, tetapi yang membedakan kalau guru ngajarnya dengan sebutan murid, siswa dan siswi yang umurnya yaa…terbilang reatif muda, lain halnya dengan Dosen, kalu dosen ngajar murid juga tetapi sebutannya kini jadi beda yaitu MAhasiswa-Mahasiswi.

Ternyata menjadi seorang guru/dosen itu gak gampang, mereka harus menyiapkan bahan untuk mereka ajarkan pada murid/siswa(i)/mahasiswa(i),mungkin bagi seorang pelajar mudah saja bagi mereka menilai atau bahkan membandingkan cara ngajar seorang pendidik, tetapi satu hal yang harus kita ingat bahwa jasa mereka akan selalu terkenang

Dalam bangku perkuliahan Tak lepas dari penilaian seorang dosenyang bersahabat manakala dosen seperti itu aadalah dosen idola, yang bahkan kalau dimata kuliah lain dapatnilai C tetapi tidak dengan dosen yang mereka faforitkan bisa jadi dapat A J ini terbukti bahwa ada hubungan antara dosen yang bersahabat pada mahasiswanya dengan tingkat kreatifitas/prestasi yang diperoleh.

Tipe seorang mahasiswa yang kalau kuliah gak tertarik

1.Bawaanya ngantuk

2.Pura-pura ngerti

3.Sok nulis padahal lagi balas-balasan surat dengan teman sebangku, biasa nulis “ ngantuk deh”

4.Ngehayal sampai fikirannya kebawa sana-sini

5.Merhatiin gerak-gerik dosennya, pelajarannya tidak

6.Kalau sudah dikasih tugas jawabannya “ huu tugas lagi” :D

7.Duduknya paling belakang

8.Keluar masuk kelas dengan alasan “ketoilet bu/pak” :D

9.Yang kalau dosennya gak masuk jawabnya “Alhamdulillah”

10.Parahnya kalau dosennya galak biasa di doain, kalau disoain yang baik-baik…syukur Alhamdulillah J

11.Gak masuk kelas

Tipe seoarang mahasiswa yang kalau kuliah sangat tertarik berbada jauh dengan tipe mahasiswa yang gak tertarik, kalau yang tertarik yaa walaupun hujan, panas pasti masuk kelas J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun