Mohon tunggu...
Fitri Indralia Mossy
Fitri Indralia Mossy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Amour et Affection

Nulis suka-suka dan berbagi semaunya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja di Kota Gudeg

22 Agustus 2020   18:49 Diperbarui: 23 Agustus 2020   15:22 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Motor melaju melintasi jalanan
Debu berhamburan, mengotori wajah.
Seketika wajah saya menjadi kusam.
Kusam bukan berarti tidak manis.

Jalanan begitu panjang dan sempit.
Dipadati banyak kendaraan.
Yang teratur menggunakan jalan.
Sore ini suara bising perlahan menghilang.

Dan cakrawala mulai memerah.
Mengeluarkan sinar yang menyilaukan.
Mata saya tidak mau berkedip.
Ketika berpapasan dengannya.

Saya berpegangan erat.
Kita memasuki gang-gang sempit.
Mencari tempat untuk menikmatinya.
Kami melaju untuk mengejarnya.

Warna berubah menjadi jingga.
Warna itu mulai menghitam.
Dan ia pun menghilang di balik pepohonan itu.
Tetapi ia akan kembali untuk esok harinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun