Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis di Kementerian Kesehatan RI

Akrab disapa Fitri Oshin. WHO Certificate of Achievement on Zoonotic disease-One Health, Antimicrobial resistance, Infodemic Management, Artificial Intelligence for Health, Health Emergency Response, etc. Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Bidang peminatan kebijakan kesehatan mencakup Infectious disease, Health system, One Health dan Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jika Tidak Gila bukan Cinta

26 April 2011   10:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:22 2258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_103404" align="aligncenter" width="600" caption="Jika tidak gila bukan cinta"][/caption] Kehidupan ini tak jarang mengatasnamakan cinta. Bagaimana tidak 'cinta' selalu menjadi topik yang amat menarik dan membuat orang tergugah. Lihat saja film, drama bahkan sinetron pasti mengangkat tema cinta di dalamnya, bumbu-bumbu kemesraan akan cinta bisa membuat siapapun tertarik. Selain itu, sering kita mendengar pembunuhan karena cinta, sakit hati karena cinta, patah hati karena cinta, cemburu karena cinta sampai pengkhianatan karena cinta. Dahsyat sekali pengaruh kata 'cinta' yang terurai.

Siapapun yang jatuh cinta atau lagi di mabuk asmara bisa menjadi 'gila'. Artinya gila memuja sang kekasih dan melakukan apapun yang terbaik untuk menyenangkan hati kekasihnya, yang dilakukan apapun itu akan bernilai wajar.

[caption id="" align="alignleft" width="450" caption="Love romantic, friendship, fatherly/motherly love"][/caption] Perlu diketahui jenis-jenis cinta yang dapat kita kenali diantaranya: > Romantic Love cinta sesama kekasih atau pasangan hidup. Romantic Love selalu berhubungan  dengan cinta terhadap fisik, kedekatan dalam bercinta membuat suatu ikatan kekuatan antar dua individu yang saling mencintai. Kunci dari Romantic Love adalah kedekatan fisik, ingin selalu saling pandang,  saling bertemu dan saling bersentuhan. Rasa cinta ini akan selalu menumbuhkan kerinduan di hati masing-masing individu yang dilanda cinta. > Friendship Love setelah terjalin sebuah hubungan asmara terutama untuk pasangan suami istri. Bumbu-bumbu cinta yang pada awalnya masih kuat, terutama saat mengingat masa pacaran dulu dan kini hidup dalam sebuah jalinan pernikahan, lama-lama rasa cinta akan turun. Dulu saat pacaran selalu ingin sekali bertatap muka dan pandang-pandangan, sekarang saat sudah hidup dalam satu ranjang terkadang hal itu semakin berkurang, wong tiap hari bertemu. Untuk masalah seperti itulah, Friendship Love diperlukan. Setelah Romantic Love maka yang harus dijalani oleh pasangan suami istri adalah Friendship Love. Mari kita bersahabat. Agar bumbu-bumbu cinta tidak semakin berkurang maka perlakukanlah suami/istri dengan rasa sayang, misalnya memanggil suami/istri dengan panggilan sayang (honey, say, darling), menelepon suami/istri tatkala pulang terlambat, memuji masakan istri atau berdandan yang rapi dan memberikan 'pelayanan' kepada suami sehabis pulang kerja. Friendship Love ini sekaligus mempertahankan cinta dan membuat cinta tidak kehilangan akarnya. > Fatherly Love/Motherly Love cinta ini adalah cinta kepada antar manusia. Cinta orangtua kepada anaknya, cinta kakak kepada adik, cinta kita terhadap teman, sahabat bahkan cinta aktor/penyanyi kepada fans-fansnya begitu juga sebaliknya. Ketiga jenis cinta di atas pasti dimiliki dan dirasakan masing-masing individu. Cinta dalam nilai kedudukannya adalah cinta tanpa syarat. Seorang wanita yang melihat seorang anak kecil muntah akan mengelap dan membersihkan muntahan anak kecil tersebut maka wanita itu akan menjadi calon ibu yang baik bagi anaknya kelak. Tidak semua wanita ataupun seseorang yang melihat anak kecil yang muntah itu simpati, ada juga yang merasa jijik. Perhatian dan kasih sayang dan menghargai cinta inilah cinta tanpa syarat. Seseorang mencintai haruslah dengan tanpa syarat. Cinta yang bersyarat bukanlah cinta yang sesungguhnya.

[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="cinta hati"]
cinta hati
cinta hati
[/caption]
Cinta yang 'gila' dan berlebihan terhadap pasangannya seringkali menimbulkan rasa sakit hati, saling curiga mendua, cemburu apalagi akhirnya berujung memutuskan ikatan hubungan. Hal ini berakibat pada dendam.
Bagaimana kita menghilangkan rasa dendam yang tersakiti karena cinta?? Sering terjadi orang yang dicintai meninggalkan kita dan memilih wanita/pria yang lain atau meninggalkan kita karena sudah tidak cinta lagi. Baik wanita/pria mungkin ada saja yang dendam dengan masalah cinta seperti ini. Menghilangkan rasa dendam ya jangan dendam.
Jika kita merasa dendam itu terukir dalam hati buanglah secara perlahan dendam itu. Berpikirlah secara rasional bahwa dia memang bukan jodoh yang ditakdirkan untuk kita. Hormati dan hargailah rasa cinta yang kita miliki, cintailah dengan tidak berlebihan dan tidak merasa tersakiti. Mencintai dengan ikhlas akan menghalangi hati untuk merasa dendam akan cinta tatkala suatu saat cinta itu pergi dan hilang.

Orang yang 'gila' dimabuk cinta tentu akan selalu mengatakan dan mengungkapkan perasaan hatinya kepada sang kekasih. Namun, ada juga wanita/pria yang saling mencintai tetapi diantara salah satu pihak susah sekali dalam mengungkapkan rasa cintanya atau ada juga yang susah untuk mengatakan "aku cinta padamu". Bagaimana mengatasi hal tersebut jika kita sulit untuk menyatakan rasa cinta kepada kekasih atau pasangan hidup??? Menyatakan rasa cinta itu perlu dan penting dalam suatu hubungan agar kedua belah pihak saling mengerti dan memahami perasaan hati masing-masing. Jika sulit mengatakan rasa cinta tentu bisa dilakukan dengan tindakan/perbuatan yang mewakili perasaan cinta kita kepada pasangan, misalnya bergaya rapi dan cool di depan istri atau memuji masakan istri. Lakukan hal-hal yang dapat menyenangkan kekasih hati. Meskipun tanpa kata-kata cinta tapi segala daya upaya untuk menyenangkan hati pasangan kita sudah dapat membuktikan bahwa kita memang mencintainya dengan tulus.

Selain cinta dapat membuat seseorang 'gila', cinta juga dapat membuat seseorang percaya diri. Jika wajah pas-pas-an atau jelek (menurut individu itu sendiri) tatkala jatuh cinta kepada lawan jenis maka ia akan selalu bercermin memandang dan merapikan penampilannya agar terlihat sempurna ketika bertemu sang pujaan hati. Yang tadinya minder karena berwajah pas-pas-an akan menjadi lebih percaya diri dan menjaga penampilannya.

[caption id="" align="alignright" width="400" caption="Cinta sejati"]

Cinta sejati
Cinta sejati
[/caption] Cinta itu seharusnya berdampak positif dalam kehidupan ini. 'Gila' akan cinta seharusnya dapat membuat seseorang semangat dan berjuang dalam mempertahankan kehidupan. Bersikap lebih dewasa, menghargai perasaan hati dan berusaha untuk maju itulah cinta sejati. Cinta yang bisa menjerumuskan diri ke dalam jurang terdalam, merasa tersakiti dan dendam bukanlah cinta sejati.
Kepercayaan, kesetiaan dan kejujuran perlu dipupuk dalam menjalani sebuah hubungan agar cinta itu kokoh dipertahankan. Kejarlah ke-'gila'-an yang positif dalam cinta. Jika tidak gila bukan cinta.........................

Salam SUPER Mario Teguh Golden Ways Minggu, 24 April 2011 Metro TV pukul 19.05-20.05

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun