Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis di Kementerian Kesehatan RI

Akrab disapa Fitri Oshin. WHO Certificate of Achievement on Zoonotic disease-One Health; Antimicrobial resistance; Infodemic Management; Environment, climate change and health; Artificial Intelligence for Health; Health Emergency Response, etc. Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Bidang peminatan kebijakan kesehatan mencakup Infectious disease, Health system, One Health & Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dunia Perpustakaan, Gerbang Pengetahuan dan Budaya

6 November 2012   11:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:53 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_215098" align="aligncenter" width="640" caption="Diskon buku-buku"][/caption]

“Meskipun buku dan film Harry Potter telah berakhir, kita masih hidup dalam dunia imajinasi dan magic Harry Potter. Pengharapan terhadap apa yang dicintai bahwa Harry Potter tetap ada dan J.K Rowling akan terus memunculkan karya-karyanya.”

Kutipan James Farlow (Dosen Filsafat UI) mendapat sambutan meriah dari para peserta talkshow The Amazing World of Fiction (Harry Potter). Kekuatan imajinasi J.K Rowling melalui cerita Harry Potter mampu membius jutaan masyarakat dunia. Buku serial Harry Potter dibaca berbagai kalangan usia, baik anak-anak, remaja hingga dewasa.

Talkshow Harry Potter ini salah satu rangkaian acara UI Book Festival 2012 pada 17-19 Oktober 2012 di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. UI Book Festival merupakan acara rutin tiap tahun yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan UI (Imasip UI).

UI Book Festival 2012 mengangkat tema “Feel The Power of Knowledge: Treasuring Culture”.

Tema ini bertujuan menyajikan informasi mengenai keragaman budaya yang ada di dunia melalui perpustakaan sebagai gerbang bagi pengguna informasi untuk mengetahui berbagai kebudayaan.

Rangkaian acara berupa talkshow, seminar, bedah buku, kompetisi, bazar, hingga pertunjukan musik. Talkshow Harry Potter membuka wawasan kegairahan minat baca di kalangan anak-anak dan remaja tumbuh. Para pembicara, yaitu James Farlow, Rizuki Amane (magician) dan Ismanto Hadi Saputro (Komunitas Indo Harry Potter).

Mereka mengungkapkan cerita Harry Potter luar biasa membangkitkan imajinasi para pembaca dan bisa memotivasi seseorang untuk menulis.

J.K Rowling menawarkan suatu konsep romantis pada Harry Potter menunjukkan manusia bisa hidup berdampingan dengan sesama tanpa meninggalkan cinta. Antara imajinasi buku dan film tentu berbeda. Sebagian besar yang sudah membaca buku Harry Potter adakalanya imajinasi tak diimbangi dengan cerita di film. Tentu saja tidak semua bisa diadopsi ke dalam film.

[caption id="attachment_215100" align="aligncenter" width="300" caption="Cosplayer Harry Potter dan para tokoh penyihir"]

13522014451979424448
13522014451979424448
[/caption] Keberkaitan Harry Potter dengan Perpustakaan

Dalam cerita Harry Potter, ada satu yang sangat unik, yakni Perpustakaan Hogwarts. Kita bisa menyaksikan secara luar biasa di film Harry Potter, di dalam perpustakaan begitu banyak buku dan berderet-deret rak buku. Para tokoh Harry Potter, kerap mengunjungi perpustakaan mencari informasi dan jawaban mengenai sihir-sihir. Perpustakaan pun tak luput dari kisah cinta antara para tokoh Harry Potter.

Yang tak kalah menarik, kompetisi cosplay (costum player) karakter Harry Potter dan tokoh-tokoh fantasi penyihir dalam kisah tersebut mencuri perhatian para pengunjung. Sesi foto bersama dengan para cosplayer penyihir dengan jubah hitam, tongkat sihir, topi penyihir, dan beragam aksesoris menjadi fenomena menarik.

Hal tersebut membuktikan kreativitas, kesetiaan, dan kecintaan mereka terhadap Harry Potter.

Berbagai seminar, kompetisi, dan bedah buku

Seminar “Literasi Informasi” memberikan pengetahuan dalam memanfaatkan sumber-sumber informasi kepustakaan, baik secara manual maupun digital. Bedah buku Love Therapy karya Irma Rahayu dan Traveling Gokil karya Iwok Abqari cukup menarik.

Kompetisi yang digelar, antara lain kompetisi desain cover buku sesuai dengan tema UI Book Festival 2012, mewarnai, dan mendongeng. Gelar dongeng anak yang mengangkat ‘Warna-warni Cerita Rakyat Indonesia’ dan kompetisi cerita dongeng anak-anak ‘Warna-warni Kampung Halamanku’ turut dihelat.

Partisipasi pengunjung

Antusiasme anak-anak dari salah satu taman kanak-kanak (TK) yang diundang sebagai peserta acara UI Book Festival 2012 pun terlihat pada sesi Kids Corner. Dalam sesi tersebut, anak-anak TK mengikuti kegiatan, seperti menghias donat dan lomba bernyanyi. Keceriaan anak-anak pun meriah.

[caption id="attachment_215101" align="alignleft" width="300" caption="Ayo,buku-bukunya dibeli!"]

1352201542454387887
1352201542454387887
[/caption] Para pengunjung, yang sebagian besar mahasiswa memadati bazar buku, aksesoris, dan bazar makanan. Bazar buku yang digelar termasuk hasil kerjasama panitia UI Book Festival 2012 dengan berbagai penerbit buku ternama. Diskon buku dari 10% sampai 50% terbilang sesuai kantong mahasiswa,

Buku-buku terbitan, seperti Gramedia, TMBookstore,  Leksika, Gagas Media, Serambi, hingga Wedatama Widya Sastra cukup diminati para pengunjung. Novel fiksi termasuk paling laris dibeli pengunjung. Bazar buku lawas juga diminati pengunjung yang mencari buku-buku lama.

Konferensi internasional

[caption id="attachment_215102" align="alignright" width="300" caption="Kuliah umum Challenges and Opportunities for Indonesian Information Professionals in 21st Century "]

1352201651887847769
1352201651887847769
[/caption] Konferensi internasional dan workshop bertajuk “Making You Know” juga dihelat dalam memperingati ulangtahun Departemen Ilmu Perpustakaan UI ke-60 tahun. Salah satu acara yang diadakan, yaitu diskusi mengenai pembangunan bidang ilmu perpustakaan.

Diskusi ini membuka pemahaman kita akan kearsipan sebagai aset terpenting perpustakaan. Koleksi-koleksi perpustakaan sebagai bagian dari kekayaan intelektual tengah menuju suatu perubahan dengan pembangunan media digital. Artinya, arsip-arsip dialihkan dalam bentuk digital.Hal ini bertujuan menghemat biaya dan tepat waktu mengolah data.

Selain berupa diskusi, kuliah umum dengan topik “Challenges and Opportunities for Indonesian Information Professionals in 21st Century” turut digelar. Sesi kuliah umum ini memberikan pemahaman informasi akan peluang dan tantangan bekerja bidang kearsipan.

Kepustakawanan menjadi bidang ilmu pengetahuan dengan pasaran tinggi. Pekerjaan bidang kearsipan dan kepustakaan ternyata sangat besar peluangnya di luar negeri. Bekerja dalam bidang ini diberi penghargaan tinggi.

“Suatu kesempatan langka mengadakan konferensi internasional bertema informasi. Melalui kegiatan ini, kita bisa menemukan pengalaman dari pustakawan yang berhasil serta bertukar informasi mengenai kearsipan,” kata Hanif Vantoni, mahasiswa program studi Manajemen Informasi dan Dokumen, Vokasi UI.

Penutupan acara

Penampilan band, yakni Soultaire, Corridor, Hamba Allah, Filosofi 4 Negara, The Chewing Sparkle, Tribute, dan Sunset Groove sebagai penutup rangkaian acara UI Book Festival 2012  menggema riuh.

Perkembangan teknologi digital dengan akses dunia maya (internet) kini bisa diakses melalui perpustakaan. Acara ini diharapkan menumbuhkan minat baca buku dan mencintai keragaman budaya yang informasinya bisa diakses melalui media perpustakaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun