Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis di Kementerian Kesehatan RI

Akrab disapa Fitri Oshin | Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Lebih banyak menulis kebijakan kesehatan. Bidang peminatan yang diampu meliputi Infectious disease, Health system, One Health, dan Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Dihina Layaknya "Sampah", Hadapi Orang Bermuka Dua dengan "Cantik"

22 Juli 2016   15:09 Diperbarui: 22 Juli 2016   15:12 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Orang Bermuka Dua (sumber: ayobuka.com)

Di kehidupan sosial, Anda jangan berpikir, semua orang itu baik sebaik keluarga, saudara, dan kerabat sendiri. Anda harus cerdik menilai, mengamati, dan memerhatikan orang lain justru membuat diri lebih tahu bagaimana sifat dan sikap orang lain.

Anda pasti pernah punya pengalaman, orang lain itu baik tapi nyatanya di belakang Anda, ia menjelek-jelekkan diri Anda. Tatkala ia berhadapan dengan Anda di depan, senyum dan ucapan manis selalu terlontar.

Apa yang Anda rasakan setelah mengetahui teman, rekan kerja atau mungkin atasan Anda bersikap demikian? Jika berkaitan dengan kerja kantor sehari-hari akan menghambat kualitas kerja bukan.

Anda harus menahan diri atau terpaksa berhadapan dengan orang yang berpura-pura baik di depan Anda. sebaliknya, ia mungkin tidak tahu kalau sikapnya terhadap Anda sudah terbongkar.

Hal ini pernah saya alami beberapa tahun silam. seorang teman yang saya pikir baik ternyata menjelek-jelekkan saya di belakang. Betapa kaget saya mendengarnya karena segala sesuatu yang biasa saya tanyakan ke dia selalu dijawab baik.

Menilai sifat dan sikap seseorang memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Setiap orang mempunyai karakteristik masing-masing. ada beberapa orang yang mudah sekali ditebak sifat dan sikapnya, ada juga yang sulit ditebak.

Salah satu yang paling membahayakan, yakni Anda bukan hanya dijelek-jelekkan saja, melainkan orang yang bersangkutan sebenarnya menilai Anda seperti 'sampah.'

Saya pikir, Anda berhak marah. Itu sebuah penghinaan terbesar. Anda pasti tak menyangka, orang yang Anda hormati ternyata sangat buruk di belakang Anda atau istilah gaulnya, gagal paham dengan orang seperti ini.

Lantas bagaimana Anda menyiasati sikap buruk orang yang bermuka dua ini? Orang yang di belakang Anda ternyata menjelek-jelekkan bahkan menghina Anda, sementara di depan Anda selalu ramah, baik, dan tersenyum.

Anda tidak harus bersikap serupa seperti dirinya. Bila Anda kembali memperbincangkan kejelekkan dirinya, maka Anda tak ubahnya seperti dia. Tentunya, Anda tidak mau disamakan dengan orang tersebut.

  • Cuek

Anda harus hilangkan sejenak rasa kesal dan sebal saat berhadapan dengan orang tersebut. Anda tidak mau bukan, saking marahnya kepada orang tersebut, pekerjaan Anda terhambat.

  • Senyum saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun