Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis di Kementerian Kesehatan RI

Akrab disapa Fitri Oshin. WHO Certificate of Achievement on Zoonotic disease-One Health; Antimicrobial resistance; Infodemic Management; Environment, climate change and health; Artificial Intelligence for Health; Health Emergency Response, etc. Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Bidang peminatan kebijakan kesehatan mencakup Infectious disease, Health system, One Health & Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Indonesia Sumbang Dana ke WHO, Buat Apa Ya?

11 Desember 2024   17:20 Diperbarui: 12 Desember 2024   18:00 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia berkomitmen menjanjikan dana US$30 juta dalam Putaran Investasi WHO. (Image by DilokaStudio on Freepik)

Beberapa pekan terakhir, pemberitaan mengenai "Indonesia Sumbang Dana ke WHO" atau "Indonesia Komitmen Sumbang USD 30 Juta ke WHO" cukup menyorot perhatian publik. Cuitan di media sosial pun ramai lantaran warganet turut menyentil soal situasi dalam negeri yang "sedang tidak baik-baik saja."

Contohnya, pajak naik, daya beli masyarakat turun, pengangguran di mana-mana, dan stunting masih tinggi. Warganet berpendapat sebaiknya dana lebih baik digunakan untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat, misalnya untuk perbaikan gizi ibu dan anak. 

Cuitan lainnya, ada yang berkomentar kalau dana tersebut untuk merencanakan pandemi berikutnya. Isi cuitan di antaranya, "Berarti pandemi berikutnya bakal terbit," "Siap-siap plandemi baru."

Pertanyaan dasar yang menyeruak, "Kenapa Indonesia menyumbang dana ke WHO?" Menjawab pertanyaan tersebut, mari kita kilas balik soal komitmen Indonesia kepada WHO.

Sebagai gambaran, tulisan kali ini mengulas sekilas pendanaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan komitmen Indonesia kepada WHO. Komitmen tersebut berupa Indonesia menjanjikan dana kepada WHO untuk mendukung upaya penguatan kesehatan.

Terima kasih Indonesia atas US$30 juta untuk Putaran Investasi WHO

Indonesia termasuk salah satu Negara Anggota WHO yang ikut berkomitmen dalam WHO's Investment Round (Putaran Investasi WHO). Putaran Investasi adalah mekanisme baru untuk memobilisasi sumber daya yang tepat bagi pekerjaan inti WHO tahun 2025--2028.

Dalam hal ini, pendanaan WHO memeroleh dukungan dari Negara Anggota. Perlu diketahui, ketika WHO didirikan, WHO menerima hampir semua pendanaannya dari kontribusi (Assessed Contributions) yang dibayarkan oleh Negara Anggota setiap tahun. 

Sumber tersebut telah menurun dan hanya mencakup kurang dari seperempat pendanaan WHO, dengan tiga perempat sisanya berasal dari kontribusi sukarela, sebagian besar berasal dari sejumlah kecil donor. Oleh karena itu, Putaran Investasi berupaya untuk mereformasi kontribusi sukarela dalam pendanaan WHO.

Komitmen Indonesia yang menjanjikan dana ke dalam Putaran Investasi WHO tercatat masuk pada 19 November 2024. 

Melalui akun media sosial pada 21 November 2024, WHO mengucapkan terima kasih kepada Indonesia yang telah menjanjikan dana sebesar US$30 juta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun