Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis di Kementerian Kesehatan RI

Akrab disapa Fitri Oshin. WHO Certificate of Achievement on Zoonotic disease-One Health, Antimicrobial resistance, Infodemic Management, Artificial Intelligence for Health, Health Emergency Response, etc. Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Bidang peminatan kebijakan kesehatan mencakup Infectious disease, Health system, One Health dan Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Indonesia Sumbang Dana ke WHO, Buat Apa Ya?

11 Desember 2024   17:20 Diperbarui: 12 Desember 2024   18:00 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia berkomitmen menjanjikan dana US$30 juta dalam Putaran Investasi WHO. (Image by DilokaStudio on Freepik)

Terima kasih, #Indonesia ! Thank you for pledging US$30 million to WHO's Investment Round. Your remarkable support strengthens global health systems and brings us closer to health equity worldwide. #HealthForAll 

(Terima kasih, #Indonesia ! Terima kasih telah menjanjikan US$30 juta untuk Putaran Investasi WHO. Dukungan Anda yang luar biasa memperkuat sistem kesehatan global dan membawa kita lebih dekat ke pemerataan kesehatan di seluruh dunia. #HealthForAll )

Komitmen dana dalam Putaran Investasi WHO bukan hanya Indonesia saja, melainkan kontribusi dari Negara Anggota dan mitra lainnya. Sebut saja dari wilayah Asia Tenggara, Malaysia menjanjikan US$2 juta dan Filipina US$10 juta. 

Kemudian, negara-negara lain yang ikut berkomitmen seperti Turkiye US$10 juta, Belanda US$20,6 juta, dan Qatar US$4 juta. Bahkan negara-negara Afrika juga ikut menjanjikan dana, seperti Botswana US$1 juta, Republik Afrika Tengah US$500 ribu, Ethiopia US$2 juta, Gambia US$50 ribu, dan Ghana US$600 ribu.

Ada pula mitra lain yang berkomitmen dalam Putaran Investasi WHO di antaranya, Bill & Melinda Gates Foundation (Regional pledge) US$42 juta, Africa Development Bank US$10 juta, Children's Investment Fund Foundation US$10 juta, dan European Investment Bank US$10 juta.

Selamatkan 40 juta jiwa untuk 4 tahun ke depan

Komentar berikutnya mungkin, "Oh, jadi WHO punya banyak duit dong. Duitnya ke mana nanti? Atau buat kepentingan WHO saja?" 

Secara garis besar, Putaran Investasi WHO sebagai pendanaan berkelanjutan 4 tahun ke depan (2025-2028) untuk WHO mengatasi keadaan darurat, wabah yang mengancam jiwa dan membahayakan keamanan kesehatan global. Selain itu, untuk mengurangi penyakit, dan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan, terutama bagi mereka yang paling rentan.

Langkah-langkah konkret WHO, salah satunya meningkatkan jumlah vaksin yang dikirim ke negara-negara prioritas. Kita tahu masih terdapat kesenjangan dan ketimpangan vaksinasi, terutama keterbatasan akses pasokan vaksin. 

Prioritas WHO juga membantu 84 negara mencapai target pemberantasan malaria, penularan HIV dari ibu ke anak, dan penyakit lainnya. Di Indonesia sendiri, jangka waktu mencapai target bebas malaria pada 2025 sampai 2045. 

Target lainnya, ada program triple eliminasi (HIV, sifilis, hepatitis B dari ibu hamil kepada bayinya). Setiap negara terus berupaya menangani ketiga penyakit tersebut.

Investasi kesehatan, dari negara untuk negara

Sebagian orang mungkin hanya melihat Putaran Investasi WHO dari sisi jumlah dana atau mengomentari WHO yang butuh dana kepada Negara-negara Anggota. Hal yang menarik, ada sisi lain yang perlu kita lihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun