Terima kasih, #Indonesia ! Thank you for pledging US$30 million to WHO's Investment Round. Your remarkable support strengthens global health systems and brings us closer to health equity worldwide. #HealthForAllÂ
(Terima kasih, #Indonesia ! Terima kasih telah menjanjikan US$30 juta untuk Putaran Investasi WHO. Dukungan Anda yang luar biasa memperkuat sistem kesehatan global dan membawa kita lebih dekat ke pemerataan kesehatan di seluruh dunia. #HealthForAll )
Komitmen dana dalam Putaran Investasi WHO bukan hanya Indonesia saja, melainkan kontribusi dari Negara Anggota dan mitra lainnya. Sebut saja dari wilayah Asia Tenggara, Malaysia menjanjikan US$2 juta dan Filipina US$10 juta.Â
Kemudian, negara-negara lain yang ikut berkomitmen seperti Turkiye US$10 juta, Belanda US$20,6 juta, dan Qatar US$4 juta. Bahkan negara-negara Afrika juga ikut menjanjikan dana, seperti Botswana US$1 juta, Republik Afrika Tengah US$500 ribu, Ethiopia US$2 juta, Gambia US$50 ribu, dan Ghana US$600 ribu.
Ada pula mitra lain yang berkomitmen dalam Putaran Investasi WHO di antaranya, Bill & Melinda Gates Foundation (Regional pledge) US$42 juta, Africa Development Bank US$10 juta, Children's Investment Fund Foundation US$10 juta, dan European Investment Bank US$10 juta.
Selamatkan 40 juta jiwa untuk 4 tahun ke depan
Komentar berikutnya mungkin, "Oh, jadi WHO punya banyak duit dong. Duitnya ke mana nanti? Atau buat kepentingan WHO saja?"Â
Secara garis besar, Putaran Investasi WHO sebagai pendanaan berkelanjutan 4 tahun ke depan (2025-2028) untuk WHO mengatasi keadaan darurat, wabah yang mengancam jiwa dan membahayakan keamanan kesehatan global. Selain itu, untuk mengurangi penyakit, dan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan, terutama bagi mereka yang paling rentan.
Langkah-langkah konkret WHO, salah satunya meningkatkan jumlah vaksin yang dikirim ke negara-negara prioritas. Kita tahu masih terdapat kesenjangan dan ketimpangan vaksinasi, terutama keterbatasan akses pasokan vaksin.Â
Prioritas WHO juga membantu 84 negara mencapai target pemberantasan malaria, penularan HIV dari ibu ke anak, dan penyakit lainnya. Di Indonesia sendiri, jangka waktu mencapai target bebas malaria pada 2025 sampai 2045.Â
Target lainnya, ada program triple eliminasi (HIV, sifilis, hepatitis B dari ibu hamil kepada bayinya). Setiap negara terus berupaya menangani ketiga penyakit tersebut.
Investasi kesehatan, dari negara untuk negara
Sebagian orang mungkin hanya melihat Putaran Investasi WHO dari sisi jumlah dana atau mengomentari WHO yang butuh dana kepada Negara-negara Anggota. Hal yang menarik, ada sisi lain yang perlu kita lihat.