[caption caption="Foto ini diambil pada saat Pawai HUT Provinsi Kalimantan Timur tahun 2015 "][/caption]
    Menjadi pemuda representasi  kota Samarinda tidak-lah mudah karena juga harus di ikuti dengan aksi yang nyata untuk kota Samarinda, Pemahaman terhadap isu lokal yang ada di kota Samarinda baik itu permasalahan sosial dan budaya yang ada kota Samarinda. Hal inilah yang membuat Fitri Handayani merasa tertantang akan kota kelahiran sekaligus saksi nyata perjalanan hidupnya untuk melakukan sebuah perubahan positif kecil minimal di dalam ruang lingkupnya. Dan ini juga yang Ia terapin dalam hidupnya serta aktif mengikuti banyak kegiatan sosial yang ada di Kota Samarinda.Â
    Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Ilmu Komunikasi ini sangat aktif di berbagai kegiatan yang pertama ia mengikuti Youth Forum for Population Issues, Kampanye Budaya, dan Jejak Budaya. Adapun kegiatan sosial yang pernah ia ikuti Kaltim Youth Population Camp Kaltim, Sejuta Pensil Warna untuk anak Indonesia, Jambore Pemuda Daerah, GenRE Kaltim Fest 2015, Menjadi Admin Kampanye Budaya, Talkshow on air baik melalui Radio, Televisi, maupun di event-event seperti Pesta Kewirausahaan dan Education Kaltim Fair, Aksi Memperingati Hari HIV/AIDS Sedunia yang berhasil melibatkan 17 komunitas yang ada di Kota Samarinda, Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus, Merajut Cinta Sesama Anak Negeri, Serta keterlibatannya menjadi Divisi Penulisan dalam Organisasi Jejak Budaya.
    Selain menjadi tim Divisi penulisan wanita yang menyukai kegiatan sosial ini. Dalam 1 tahun terakhir banyak Tulisan-Tulisan hasil karyanya yang di muat dalam halaman Xpresi yang sekarang berganti halaman Zetizen. Seperti Serunya Dunia Pencak Silat, Edisi Sabtu, 12 September 2015. Serukan Jauhi Penyakitnya Bukan Orangnya Edisi Sabtu, 05 Desember 2015. Perjuangan Mengerjakan Film Pendek demi UAS Edisi Selasa, 22 Desember 2015. Penutup Libur yang sangat Bermanfaat Edisi Sabtu, 6 Januari 2016. Antusiasme di Kegiatan Kepemudaan Edisi Jumat, 25 Maret 2016. Merajut Cinta Sesama Anak Negeri Edisi Selasa, 26 April 2016.
    Selain mengikuti kegiatan sosial mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan Ilmu Komunikasi di Universitas Mulawarman ini juga mempunyai keahlian lainnya dalam Bela Diri yaitu Pencak Silat, Menari Daerah, Bermain Alat Musik, serta ia juga fasih dalam melantunkan lagu-lagu daerah. Kecintaannya terhadap Budaya indonesia juga mengantarkannya pada Juara 3 Lomba Paduan Suara Tingkat Kota Samarinda tahun 2006, Juara 3 Lomba Paduan Suara tahun 2007, Juara 3 Tingkat Kota Samarinda dalam Lomba Cipta Lagu Yel-Yel dalam rangka Memperingati Hari HIV/AIDS tahun 2010. Serta menjadi Atlet Seni Tunggal dalam ajang Pekan Olah Raga Provinsi Kalimantan Timur Kontingen Kutai Barat tahun 2014. Tidak hanya disitu banyak prestasi lainnya yang berhasil juga di cetak baik Prestasi Akademik maupun Non Akademik adalah sebagai Peraih peringkat 7 Terbaik di Kelasnya dari 21 Siswa di Kelas IPS 1 pada saat masih menduduki bangku Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda, Juara 1 Lomba PIK-R Tingkat Kota Samarinda  2013, Finalis Hafidzah Tahfidz Qur'an 20 Juz Tahun 2014 Tingkat Kecamatan Samarinda Kota, Finalis Duta Remaja GenRE Tingkat Provinsi Kalimantan Timur 2015 , Finalis Duta Mahasiswa GenRE tingkat Kota Samarinda 2015, Juara 1 Lomba Got Talent Tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2015 , Juara 3 Lomba Samarinda Youth Talent 2015 dan Duta Pemuda Kota Samarinda 2016.
    Tidak hanya sampai disitu, Fitri juga merupakan tenaga pengajar Ekstrakulikuler Pusat Informasi dan Konseling Remaja tempat dimana ia menimba ilmu semasa Madrasah, Menjadi Asisten Pelatih Beladiri Pencak Silat dimana tempat ia berlatih pada tahun 2012-2015, serta pernah menjadi Tenaga Pengajar Mengaji dan Tahfidz Qur'an untuk Anak-Anak Usia Dini di Taman Baca Al-Qur'an Al-Mujibah. Dan ada pula anak hasil didikannya yang pulang membawa kabar bahagia usai memenangkan suatu perlombaan baik itu tingkat Kota maupun tingkat Provinsi.
    Menurut pemaparannya dengan mengikuti banyak kegiatan ia ingin menjadi sosok yang menginspirasi para pemuda yang ada di Kota Samarinda serta dapat berlatih dan bersemangat untuk terus menggali potensi yang ada di dalam dirinya serta menggali potensi positif ada di ruang lingkupnya untuk memberikan usaha terbaik dalam perubahan minimal ruang lingkup sosial yang ada di sekitarnya agar ilmu yang pernah ia dapatkan agar tidak menghilang secara begitu saja. Karena menurutnya menjadi pemuda produktif merupakan representasi dari sebuah Kota. Apabila banyak pemuda yang memiliki aktivitas produktif yang positif maka itu merupakan salah satu lambang dari sebuah kemajuan kota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H