Mohon tunggu...
fitri gita cinta
fitri gita cinta Mohon Tunggu... -

catatan kecil

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cermin] Romance in the Rain

26 Agustus 2012   14:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:18 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hujan yang mendadak turun membuat lelaki itu menepikan motornya di pinggir jalan. Perempuan berkemeja jingga yang bersamanya, sibuk menutupi kepalanya dengan map plastik di tangan kanannya. Setengah merutuk menghindari hujan, berteduh di depan toko bangunan yang pintunya sudah tertutup rapat.

Lelaki itu melepas jaketnya yang setengah basah lalu menyodorkan pada perempuan jingga yang menggigil di sampingnya. Persis yang akan dilakukan semua tokoh pria dalam cerita roman. Tanda perlindungan. Seperti seorang ksatria yang rela melepas tameng demi putri yang dicintainya. Tak peduli jika pedang tajam menyobek kulitnya, asalkan perempuan terkasih tak tergores sedikit pun.

Perempuan itu menggeleng.

Lelaki itu memaksa.

“Nanti kamu sakit,” katanya. Dengan tatapan peduli yang tak dibuat-buat.

Perempuan itu tertegun bimbang. Menerima petanda maju setapak, sedangkan menolak artinya tak menghormati niat baik lelaki bermata gemintang di sampingnya. Walau hanya dipinjami jaket, namun mampu mengusutkan pikirannya.

Setelah cukup lama sibuk menimbang-nimbang akhirnya dengan ragu-ragu, perempuan itu mengambil jaket itu dari tangannya.

Lelaki itu tersenyum.

Matanya bercahaya.

Bagi perempuan itu, hujan sudah berhenti.

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun