Ketika itu langit mendung
Berselimut awan tebal di balik sendu
Hujan mulai merintik
Tetapi ada yang lebih deras lagi rintikannya
Tak bagitu deras
Tapi terus mencoba mengalir
Ternyata rintik- rintik hatimu
Entah apa yang engkau isakkan
Sedang ku tahu kau begitu berarti
Matamu sendu wajahmu ayu
Kenapa hatimu mesti sayu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!