Mohon tunggu...
Fitri Elmawati
Fitri Elmawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peserta KKN NR-07

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Lahan Kosong Untuk Budidaya Tanaman Toga

6 Juni 2024   10:49 Diperbarui: 7 Juni 2024   19:41 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Kalipecabean, Kec. Candi, Kab. Sidoarjo -- Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman TOGA pada hakekatnya adalah tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan yang biasa ditanam pada sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan. Kebun tanaman obat atau TOGA selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

Namun kondisi berbeda saat ini karena hampir sebagian besar tanah pekarangan semakin sempit, atau bahkan tidak mempunyai pekarangan yang memadahi untuk menanam toga. Walaupun demikian, kita masih bisa menanam toga walaupun dengan lahan yang sempit yakni dengan cara hidroponik, memanfaatkan wadah bekas, vertikultur, memanfaatkan loteng dan memanfaatkan lahan yang terbuka.

Di Desa Kalipecabean tepatnya di RT 01 terdapat sebidang tanah kosong bahkan terlihat sudah tidak terawat, maka dari itu kami mensosialisasikan kepada ketua RT 01 dan kepada seluruh warga sekitar supaya diberikannya izin dalam mengelolah lahan tersebut. Kami mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan juga sebagai peserta KKN NR-07, akan memanfaatkan lahan tersebut untuk diubah menjadi lahan budidaya tanaman TOGA di RT 01, Desa Kalipecabean. 

Pada kesempatan selanjutnya kami melakukan implementasi penanaman berbagai macam tanaman TOGA yakni : kuyit, jahe, lidah buaya, jeruk purut, pandan, buah mengkudu, dan masih banyak lagi. Namun selain membuat taman TOGA kami juma mengelolah beberapa limbah plastic salah satunya botol plastik yang kami manfaatkan sebagai pengganti media tanam yaitu pot. Selain memberikan kesan yang positif terhadap lingkungan juga meningkatkan kekreatifan warga untuk lebih peduli terhadap sampah plastik yang masih bisa dimanfaatkan supaya menjadi produk yang memiliki nilai guna.

Setelah pelaksanaan pembuatan taman TOGA selesai kami mendapat apresiasi yang baik dari ketua RT 01 dan seluruh warga sekitar serta kedatangan bapak Kepala Desa Kalipecabean yang melihat pengabdian yang diberikan oleh team KKN NR-07 UNTAG Surabaya. Kami selaku mahasiswa KKN juga berterimakasih akan kesempatan warga dalam yang mengikuti kegiatan pelaksanaan KKN ini. Dengan hal ini kelompok kami bersar harapannya supaya lahan tanaman TOGA ini tetap diberikan perawatan yang sesuai petunjuk dan berharap dengan adanya lahan budidaya tanaman TOGA mampu memberikan manfaat bagi seluruh Warga RT 01 dalam memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.

DOKUMENTASI 

KKN NR-07
KKN NR-07

KKN NR-07
KKN NR-07

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun