Mohon tunggu...
Fitri Dwi Hastuti
Fitri Dwi Hastuti Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Loyal, Independent, Humanitarian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practise Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

21 Januari 2023   12:36 Diperbarui: 21 Januari 2023   12:45 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Best Practise ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas PPG Dalam Jabatan tahun 2022. Best Practise disusun sebagai bentuk refleksi atas semua proses pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi berguna untuk mengetahui sejauh mana kita telah dan belum melaksanakan segala sesuatu sesuai rencana yang telah kita buat sebelumnya. 

Latar belakang

2 tahun terakhir dengan adanya pandemi di Indonesia pada khususnya, tanpa kita sadari telah berpengaruh banyak pada dunia pendidikan. Dampak nyata yang terlihat adalah menurunnya motivasi belajar peserta didik  karena perubahan yang terjadi. Beralihnya pembelajaran dari daring atau PBJJ menjadi pembelajaran tatap muka tidak serta merta bisa dilaksanakan dengan baik. Perubahan sikap dan tingkah laku peserta didik ketika mengikuti pembelajaran tatap muka tampak pasif karena sudah terbiasa dengan pola waktu yang tidak teratur dirumah. Bahkan waktu bermain lebih mendominasi sehari – harinya.

Penyebab masalah dari faktor peserta didik, antara lain :

  • Kesadaran dan minat belajar belajar peserta didik rendah.
  • Tidak fokus pada materi pembelajaran, peserta didik sering mengobrol dengan teman-temannya selama pembelajaran berlangsung
  • Malas menulis dan membaca pada saat pembelajaran
  • Tidak bersemangat saat guru memberikan tugas.
  • Paham atau belum tentang materi yang diajarkan peserta didik hanya diam saja
  • Tidak berani dan percaya diri dalam mengungkapkan ide/pendapat saat pembelajaran
  • Terdapat beberapa siswa yang membuat iklim kelas kurang nyaman.
  • Kondisi lingkungan siswa kurang mendukung

Sedangkan masalah yang timbul karena faktor guru, antara lain:

  • Guru masih menggunakan metode yang monoton dan konvensional.
  • Guru belum memahami model pembelajaran yang inovatif
  • Media yang digunakan kurang menarik.
  • Belum memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.

Dari faktor – faktor tersebut diatas, baik dari faktor peserta didik maupun guru, perlu adanya langkah perbaikan untuk mengatasi masalah yang terjadi agar tidak timbul masalah yang sama dikemudian hari. Praktik pembelajaran yang dilaksanakan, diharapkan mampu mengatasi masalah menurunnya motivasi siswa dalam pembelajaran, selain untuk diri sendiri diharapakan juga bisa menginspirasi rekan - rekan guru yang lain.

Salah satu hal yang perlu dilaksanakan oleh guru adalah pemanfaatan teknologi dan penerapan model pembelajaran yang inovatif untuk merangsang motivasi belajar siswa dalam pembelajaran dan membuat peserta didik lebih aktif dan kreatif.

Untuk mengetahui  lebih lengkap dan jelas tentang Best Practise yang sudah saya susun, bisa klik link dibawah ini. 

L.K 3.1 Best Practise_Fitri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun