Dorothea Rosa Herliany merupakan seorang sastrawan dan penulis yang lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada tanggal 20 Oktober 1963. Melalui karya-karya yang diciptakannya nama beliau dikenal banyak orang. Riwayat Pendidikan yang pernah ditempuh yaitu, SD Tarakanita Magelang, SMP Pendowo Magelang, dan SMA Stella Duce Yogyakarta. Setelah tamat dari SMA, Dorothea melanjutkan Pendidikan di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Sanata Dharma Yogyakarta dengan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan tamat pada tahun 1987.
Sedari kecil Dorothea sangat gemar membaca sehingga dia belajar menulis cerita dan membuat puisi. Keinginan untuk menulis ini dimulai ketika dia duduk di bangku SMP. Ketika salah satu karya miliknya diterbitkan oleh sebuah majalah membuat Dorothea semakin gemar menulis. Dorothea adalah penyair wanita tahun 1980-an, dia merupakan penyair yang sangat produktif dan karya-karyanya yang berbobot membuat dia dihargai banyak orang. Namanya mulai dikenal banyak orang melalui karya-karyanya berupa puisi, novel, dan cerita pendek yang diterbitkan di beberapa surat kabar dan juga terhimpun dalam beberapa antologi.
Sebagai seorang penulis, Dorothea telah menulis sejak tahun 1985 di berbagai majalah dan surat kabar yaitu, Horison, Basis, Suara Pembaharun, Mutiara, Pikiran Rakyat, Surabaya Post, Jawa Post, Citra Yogya, Kompas, Media Indonesia, Sarinah, Kalam, Republika, dan Pelita. Tidak hanya terbit di Indonesia, karya-karya Dorothea juga diterbitkan di luar negeri seperti Solidarity (Filipina, 1990), Heat (Australia 1999), Building A New Road (Jepang 2003 dan Korea 2005), Van Hoc Nuoc Ngoai (dalam bahasa Vietnam, 2004), Archipel (Netherlands, 2002), Semicerchio (Jurnal Sastra di Italia, 2009), dan sebagainya.
Kemahirannya dalam menulis dan menghasilkan begitu banyak karya membuat Dorothea mendapatkan banyak penghargaan baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Penghargaan yang diperoleh dalam lingkup nasional antara lain pemenang l Penulisan Puisi Hari Chairil Anwar yang diselenggarakan Senat Mahasiswa Sastra Indonesia IKIP Sanata Dharma (1981); pemenang Harapan Lomba Cipta Puisi Tentang Ibu, Majalah Gadis (1984); pemenang l Penulisan Puisi Dies Natalis IKIP Sanata Dharma (1985); sastrawan terbaik dari Persatuan Wartawan Jawa Tengah (1995); pengarang terbaik dari Pusat Bahasa (2003); anugrah seni dari Kementrian Pendidikan dan Pariwisata RI (2004); penghargaan Prasidatama sebagai tokoh sastra Indonesia Jawa Tengah 2014 Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah; anugrah kebudayaan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tahun 2022. Kemudian penghargaan yang diperoleh dalam lingkup internasional antara lain menerima grant residensi dari Asialink dan La Trobe University (3 bulan, Agustus, September, Oktober, 2000, keliling dan baca puisi di universitas di kota Perth, Melbourne, Sydney, Launceston/Tasmania, Australia); menerima grant residensi dari Monash University (2 bulan, September, Oktober, 2002, keliling dan baca puisi di kota Brisbane, Melbourne, Canberra dan Hobart/Tasmania, Australia); menerima grant residensi dari Heinrich Boll Stiftung (4 bulan, April sampai Juli, Langenbroich, Jerman, 2009); dan menerima grant residensi dari The Villa Strauli (Wintherthur, Swiss, 3 bulan, 2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H