Mohon tunggu...
Fitriani Fitri
Fitriani Fitri Mohon Tunggu... -

Jurnalis warga di Barru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

40 Sekolah di Barru Direplikasi MBS

26 Mei 2014   06:15 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1401096415489057944

Sebanyak 20 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kabupaten Barru menjadi proyek percontohan (pilot project) program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Sedangkan 40 sekolah dalam proses replikasi ke sekolah-sekolah lain.

Hal ini dikemukakan Ketua Tim Program MBS di Kabupaten Barru, Nashruddin, S.Pd, M.Pddi Kantor Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Barru, Sabtu (17/05/2014).

‘’Kami menata sekolah-sekolah ini untuk mencapai kemandirian,’’ ungkap Nashruddin kepada jurnalis warga yang melakukan liputan untuk tugas pelatihan.

Pelaksanaaan MBS di Barru didukung oleh Program Kinerja USAID. Selain MBS, program Kinerja juga mendukung Distribusi Guru Proporsional (DGP). Sampai pada tahun ke-3 dukungan Kinerja, Pemkab Barru sudah mengimplementasikan 60 sekolah untuk program MBS.

Dari jumlah tersebut, 40 sekolah telah direplikasikan. Sementara 20 sekolah difokuskan untuk menjadi proyek percontohan.

Salah kendala dalam pelaksanaan MBS di Barru, kata Nasruddin, adalah masih sulitnya medapatkan data-data riil dari kepala-kepala sekolah. Meski demikian, sudah banyak kemajuan yang dicapai.

‘’Banyak kemajuan selama pendampingan Kinerja USAID ini berlangsung meski ada beberapa juga kepala sekolah yang tidak terlalu power full. Namun, kami terus mengupayakan untuk melakukan pendekatan kepada kepala sekolah,’’ papar Nasruddin yang juga salah satu pejabat di Kantor Diknas Barru.

MBS atau school-based management merupakan paradigma baru pendidikan, yang memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah untuk  melibatkan masyarakat dalam mengatur sekolah secara mandiri.

Local Public Service  Specialist (LPPS) Kinerja USAID Kabupaten Barru, M. Rustam Abadi menjelaskan Kinerja USAID juga mendukung implementasi DGP di Barru. Sampai saat ini, kegiatan DGP dalam proses implementasi.

‘’Para guru yang masuk dalam program DGP, sudah mulai bertugas pada awal tahun ajaran baru 2014, sesuai Perbup,’’ kata Rustam yang ditemui di Rumah Makan Madising, Sabtu (17/5/2014) siang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun