Jangan biarkan anak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang terlalu manis maupun asin. Dalam tahap ini, orangtua dituntut untuk kreatif dalam menyajikan berbagai menu makanan agar anak tidak melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM). di harapkan orangtua lebih perhatian terhadap pemenuhan gizi  seimbang, tidak hanya kepada anak-anak tetapi juga untuk diri sendiri.Â
Memperbanyak pemahaman mengenai kesehatan diri, keluarga, dan sekitarnya. Pemenuhan gizi seimbang sesuai dengan anjuran Kemenkes RI yaitu tumpeng gizi seimbang sebagai pengganti 4 sehat 5 sempurna, serta porsi makan seperti dalam isi piringku.Â
Hal kedua yang dapat dilakukan dalam mencegah stunting yaitu Perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. misal mencuci tangan dengan air mengalir sebelum makan, setelah beraktivitas, setelah BAB, sebelum mengambil makanan, dan sebelum menyusui. Hal tersebut dapat mencegah anak dari berbagai jenis penyakit terutama cacingan, dan juga menggunakan akses air bersih dan jamban sehat.
Dengan adanya edukasi ini diharapkan keluarga yang menjadi sasaran dapat menerapkan dan membiasakan gizi seimbang dan juga perilaku hidup bersih dan sehat agar pertumbuhan anaknya optimal dan dapat menurunkan prevalensi terjadinya stunting. Apabila terdapat hal yang mengkhawatirkan, seperti kurangnya berat atau tinggi badan dan tanda-tanda stunting dapat segera dikonsultasikan kepada ahlinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H