Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memperingati Hari Buku Sedunia

23 April 2024   08:00 Diperbarui: 23 April 2024   08:02 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tahun, ketika kita memperingati Hari Buku Sedunia, kita diingatkan akan kekuatan magis yang tersembunyi dalam halaman-halaman yang diisi dengan kata-kata. Meskipun era digital telah merajai dunia kita, buku tetap menjadi jendela yang membuka wawasan, memperkaya pikiran, dan menghubungkan kita dengan pengetahuan dari masa lalu hingga masa kini. Seiring waktu berlalu, nilai-nilai yang diperoleh dari membaca buku masih tetap relevan dan penting bagi pertumbuhan intelektual, emosional, dan sosial kita.

Dalam dunia yang serba cepat seperti sekarang ini, buku menjadi lebih dari sekadar sekumpulan halaman yang dijilid. Mereka adalah teman setia yang menemani kita melalui perjalanan hidup, membawa kita ke dunia-dunia yang belum pernah kita jelajahi sebelumnya. Dari novel fiksi yang memikat hingga buku non-fiksi yang memberikan wawasan mendalam tentang berbagai topik, setiap buku memiliki kekuatan untuk mengubah cara kita memandang dunia.

Tidak hanya itu, Hari Buku Sedunia juga mengingatkan kita akan pentingnya mendorong budaya membaca di kalangan masyarakat. Membaca tidak hanya tentang memperoleh informasi, tetapi juga tentang membangun empati, kreativitas, dan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar kita. Dengan memperkenalkan anak-anak sejak dini pada kegembiraan membaca, kita memberi mereka alat yang kuat untuk menghadapi tantangan masa depan.

Namun, di tengah gemuruh teknologi dan media sosial, minat membaca tampaknya semakin merosot. Buku-buku terabaikan di rak-rak toko buku, digantikan oleh konten-konten singkat yang mudah dicerna. Inilah saatnya bagi kita semua untuk mengingat kembali nilai-nilai yang terkandung dalam membaca. Saat kita membuka halaman sebuah buku, kita membuka pintu menuju dunia baru yang tak terbatas. Kita dapat belajar dari pengalaman orang lain, merasakan emosi yang mungkin belum pernah kita alami, dan menjelajahi pemikiran-pemikiran yang mengubah paradigma.

Selain itu, Hari Buku Sedunia juga merupakan kesempatan bagi kita untuk merayakan keberagaman dalam literatur. Dari karya-karya klasik hingga sastra kontemporer, setiap buku memiliki cerita unik yang menarik untuk diceritakan. Kita dapat menjelajahi budaya, tradisi, dan sudut pandang yang berbeda melalui halaman-halaman yang ditulis oleh penulis dari berbagai latar belakang dan pengalaman.

Oleh karena itu, di Hari Buku Sedunia ini, mari kita ambil waktu sejenak untuk merenungkan betapa berharganya warisan literer yang telah kita terima dari para penulis di seluruh dunia. Mari kita rayakan kekuatan kata-kata yang mampu mengubah dunia, dan mari kita komitmen untuk terus mendorong budaya membaca di kalangan generasi mendatang. Setiap buku adalah jendela menuju pengetahuan, dan dengan membukanya, kita membuka diri kita untuk petualangan tak terduga yang tak tertandingi oleh teknologi apa pun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun