Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Serunya Perayaan Hari Raya Idul Fitri

12 April 2024   04:00 Diperbarui: 12 April 2024   05:38 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, datanglah momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia: Hari Raya Idul Fitri. Lebaran, begitu akrab disebut, bukan sekadar sebuah perayaan agama, tetapi sebuah kemenangan bagi kebersamaan, toleransi, dan kemanusiaan.

Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa, suasana di bulan Ramadan telah membentuk sebuah ikatan emosional dan spiritual yang kuat di antara umat Muslim. Saat takbir berkumandang di malam takbiran, suasana kota berubah. Lampu-lampu hias berwarna-warni menghiasi jalan-jalan, wajah-wajah berseri-seri menyambut keberkahan yang tiba.

Namun, kegembiraan sejati terasa saat pagi Idul Fitri tiba. Suasana rumah yang dipenuhi aroma kue kering dan hidangan lebaran menjadi saksi kehangatan keluarga yang berkumpul. Anak-anak riang dengan baju baru mereka, orang tua tersenyum melihat keceriaan di wajah mereka, dan saudara-saudara bersatu kembali setelah menjalani bulan penuh pengorbanan dan introspeksi.

Perayaan Idul Fitri juga menjadi saat yang membahagiakan bagi yang kurang beruntung. Tradisi zakat fitrah dan sedekah menjadi jalan bagi umat Muslim untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama yang membutuhkan. Di tengah persaudaraan dan solidaritas, perbedaan sosial, ekonomi, dan budaya pun tersingkirkan, digantikan oleh kepedulian dan empati.

Namun, tak hanya dalam batas-batas agama, Idul Fitri juga menjadi momen kebersamaan lintas keyakinan. Tetangga, teman, dan rekan kerja turut berbagi dalam kebahagiaan tersebut. Tradisi saling berkunjung dan bertukar hadiah melintasi batas-batas agama, menguatkan ikatan sosial dan mengingatkan kita akan pentingnya toleransi dan keberagaman.

Namun, di balik keriaan dan kehangatan, terdapat pula tantangan. Kemacetan lalu lintas saat pulang kampung, lonjakan harga-harga kebutuhan pokok, dan tumpukan sampah bekas perayaan menjadi sebagian kecil dari ujian yang harus dihadapi. Namun, di tengah semua itu, semangat gotong royong dan kebersamaan selalu hadir untuk mengatasi setiap rintangan.

Perayaan Idul Fitri bukanlah sekadar sebuah hari raya, tetapi sebuah perayaan kemanusiaan. Di balik ritual-ritual keagamaan, terdapat nilai-nilai universal yang menyentuh setiap hati: kasih sayang, keadilan, dan perdamaian. Serunya Idul Fitri terletak pada kemampuannya untuk menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang, memupuk kebersamaan, dan merayakan kebahagiaan bersama.

Sehingga, mari kita rayakan Idul Fitri dengan penuh kegembiraan, tetapi juga dengan kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai manusia. Mari kita jadikan perayaan ini sebagai momen untuk merefleksikan diri, menguatkan ikatan dengan sesama, dan meneguhkan tekad untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik bagi semua. Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga kebahagiaan dan kedamaian senantiasa menyertai kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun