Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Membangun Komunikasi yang Seimbang dengan Lawan Bicara yang Cenderung Dominatif

29 Oktober 2023   10:07 Diperbarui: 29 Oktober 2023   10:11 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam berkomunikasi, seringkali kita harus berinteraksi dengan individu yang memiliki kecenderungan dominatif dalam berbicara. Mereka mungkin suka mendominasi percakapan, mengabaikan pendapat orang lain, atau menganggap bahwa hanya pendapat mereka yang benar. Menghadapi lawan bicara yang demikian dapat menjadi tantangan, tetapi ada beberapa strategi yang dapat kita terapkan untuk menjaga keseimbangan dalam komunikasi.

Pertama, penting untuk tetap tenang dan sabar. Terkadang, reaksi pertama kita terhadap dominasi verbal adalah merasa frustrasi atau marah. Namun, merespon dengan emosi negatif hanya akan memperburuk situasi. Cobalah untuk tetap tenang dan menjaga kontrol diri. Ini akan membantu Anda untuk tetap fokus pada pesan yang ingin Anda sampaikan.

Selanjutnya, aktif mendengarkan adalah kunci. Meskipun lawan bicara dominatif mungkin cenderung berbicara terus-menerus, berusaha untuk mendengarkan dengan saksama. Ini akan memberikan Anda pemahaman yang lebih baik tentang argumen mereka dan memberi Anda kesempatan untuk merespons dengan bijaksana. Seringkali, lawan bicara yang dominatif hanya ingin merasa didengar.

Tidak ada yang salah dengan mengekspresikan pendapat Anda, tetapi lakukan dengan cara yang sopan dan terbuka. Hindari konfrontasi langsung atau menghadang dengan argumen yang sama dominan. Sebaliknya, gunakan bahasa yang santun dan ajukan pertanyaan yang relevan untuk merangsang pemikiran mereka.

Jika mungkin, cari titik persamaan atau kesepakatan. Terkadang, kita dapat menemukan area yang dapat kita setujui dengan lawan bicara dominatif, bahkan jika kita memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Ini dapat membantu membangun jembatan dan menciptakan ruang untuk dialog yang lebih konstruktif.

Terakhir, jika dominasi verbal menjadi terlalu mengganggu atau tidak produktif, pertimbangkan untuk mencari waktu yang lebih baik untuk berbicara atau mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik untuk mengarahkan percakapan. Terkadang, memindahkan fokus dari konflik verbal ke tujuan komunikatif yang lebih jelas dapat membantu mencapai hasil yang lebih baik.

Dalam dunia yang penuh dengan beragam gaya komunikasi, menghadapi lawan bicara yang dominatif adalah salah satu tantangan yang harus dihadapi. Namun, dengan kesabaran, pendengaran aktif, dan kemampuan untuk menjaga kontrol diri, kita dapat mengatasi dominasi verbal dan mencapai komunikasi yang lebih efektif serta berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun