Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Mengatasi Perbedaan dalam Gaya Komunikasi antara Introvert dan Ekstrovert

29 Oktober 2023   04:01 Diperbarui: 29 Oktober 2023   05:29 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya komunikasi adalah aspek penting dalam interaksi manusia sehari-hari. Namun, dalam ranah komunikasi, seringkali kita menemui perbedaan yang signifikan antara individu introvert dan ekstrovert. Meskipun perbedaan ini dapat menjadi sumber konflik, pemahaman yang lebih dalam tentang karakteristik keduanya dapat membantu menciptakan komunikasi yang lebih efektif dan harmonis.

Introvert cenderung lebih tertutup dan merenung, sementara ekstrovert cenderung lebih terbuka dan ekspresif. Bagi introvert, komunikasi seringkali merupakan proses internal yang memerlukan waktu untuk merenung dan merumuskan pikiran sebelum berbicara. Di sisi lain, ekstrovert lebih cenderung berbicara secara spontan dan mengungkapkan pemikiran mereka secara verbal.

Untuk mengatasi perbedaan ini, penting untuk memahami dan menghormati preferensi komunikasi masing-masing. Jangan menganggap bahwa cara seseorang berkomunikasi adalah yang benar, karena keduanya memiliki nilai yang sama. Introvert mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk berpikir sebelum berbicara, tetapi ini bisa menghasilkan ide-ide mendalam dan refleksif. Sementara itu, ekstrovert dapat membantu menghidupkan suasana dan menginspirasi energi positif dalam kelompok.

Salah satu strategi yang efektif adalah mendengarkan dengan teliti. Mendengarkan dengan penuh perhatian memungkinkan kita untuk menangkap nuansa yang lebih dalam dalam komunikasi, terlepas dari apakah itu datang dari seorang introvert yang lebih pendiam atau ekstrovert yang lebih cerewet. Ini juga membantu menciptakan ruang bagi semua orang untuk berbicara tanpa terasa terintimidasi atau terlupakan.

Selain itu, berbicaralah dengan bahasa tubuh yang inklusif. Introvert mungkin lebih cenderung menyampaikan pesan mereka melalui bahasa tubuh yang lebih halus dan ekspresif. Oleh karena itu, penting untuk mengakui dan menghargai ekspresi mereka meskipun berbeda dari ekstrovert yang mungkin lebih terlihat secara verbal.

Terakhir, praktik empati sangatlah penting. Cobalah untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain. Mencoba memahami tantangan dan kekuatan yang melekat pada kepribadian introvert dan ekstrovert dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Dalam mengatasi perbedaan dalam gaya komunikasi antara introvert dan ekstrovert, kesabaran dan penghargaan terhadap keunikan individu sangatlah penting. Ketika kita mengadopsi pendekatan ini, kita dapat menciptakan lingkungan komunikasi yang lebih seimbang dan mendukung bagi semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun