Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengatasi Perbedaan dalam Gaya Komunikasi antara Introvert dan Ekstrovert: Memperkuat Keterhubungan Sosial

28 Oktober 2023   04:01 Diperbarui: 28 Oktober 2023   04:10 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perbedaan dalam gaya komunikasi antara introvert dan ekstrovert seringkali menjadi faktor yang mempengaruhi interaksi sosial dan hubungan interpersonal. Namun, dengan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik keduanya serta penerapan teori-teori pendukung, kita dapat mengatasi perbedaan ini dan memperkuat keterhubungan sosial. Berikut adalah beberapa teori yang dapat mendukung dalam mengatasi perbedaan gaya komunikasi antara introvert dan ekstrovert:

Teori Kepribadian Jungian

Salah satu teori yang relevan adalah teori kepribadian Jungian oleh Carl Jung. Teori ini mengklasifikasikan individu menjadi dua tipe utama: ekstrovert dan introvert. Menurut Jung, ekstrovert cenderung mengalihkan perhatian ke dunia luar, sementara introvert cenderung mengalihkan perhatian ke dunia dalam. Dalam konteks komunikasi, pemahaman tentang perbedaan ini dapat membantu menghargai gaya komunikasi yang berbeda dan menyesuaikan pendekatan komunikasi kita secara efektif.

Teori Kebutuhan Dasar Manusiawi (Human Basic Needs Theory)

Teori ini, dikembangkan oleh Murray Bowen, menekankan bahwa individu memiliki kebutuhan dasar untuk terhubung dengan orang lain. Kebutuhan akan keterhubungan ini dapat mendorong introvert dan ekstrovert untuk mencari cara yang berbeda dalam memenuhinya. Ekstrovert mungkin lebih condong pada interaksi sosial yang aktif dan melibatkan banyak orang, sedangkan introvert cenderung mencari interaksi yang lebih intim dan mendalam. Memahami kebutuhan ini membantu kita menghargai dan mendukung kedua gaya komunikasi tersebut.

Teori Kecenderungan Sosial

Teori kecenderungan sosial menyatakan bahwa individu memiliki kecenderungan untuk berperilaku dan berkomunikasi sesuai dengan kebutuhan sosial mereka. Introvert dan ekstrovert memiliki kecenderungan yang berbeda dalam hal kebutuhan sosial mereka. Ekstrovert cenderung mencari stimulasi sosial dan interaksi untuk memenuhi kebutuhan sosial mereka, sementara introvert lebih memilih interaksi yang lebih tenang dan terbatas untuk memenuhi kebutuhan sosial mereka. Dalam mengatasi perbedaan ini, penting untuk menghormati dan memahami kebutuhan sosial masing-masing individu.

Teori Keberagaman Kognitif

Teori ini mengakui keberagaman dalam cara individu memproses informasi dan berpikir. Ekstrovert cenderung berpikir secara verbal dan berbicara saat berpikir, sementara introvert cenderung memproses informasi secara internal dan cenderung berpikir sebelum berbicara. Dalam konteks komunikasi, pemahaman tentang keberagaman kognitif ini membantu kita mengenali bahwa introvert mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk merumuskan respons mereka, sedangkan ekstrovert lebih cenderung memberikan tanggapan secara spontan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun