Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jejak Budaya di Tangan Kita: Bahasa Tubuh dalam Konteks Lokal

27 Oktober 2023   17:14 Diperbarui: 27 Oktober 2023   17:25 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gestur kultural adalah aspek penting dalam bahasa tubuh, dan pemahaman terhadapnya sangat penting ketika berkomunikasi di berbagai konteks budaya yang berbeda. Bahasa tubuh, seperti isyarat tangan, gerakan kepala, atau postur tubuh, memiliki makna yang beragam di berbagai budaya, dan kesalahan dalam menginterpretasinya dapat mengakibatkan kesalahpahaman atau bahkan konflik. Oleh karena itu, kesadaran akan gestur kultural adalah kunci dalam berkomunikasi secara efektif dalam konteks berbeda.

Setiap budaya memiliki gestur kulturalnya sendiri yang memiliki makna tertentu. Sebagai contoh, mengangkat ibu jari dan jari telunjuk untuk membentuk lingkaran adalah isyarat positif di beberapa budaya, menunjukkan persetujuan atau bahwa segala sesuatu berjalan dengan baik. Namun, di budaya lain, isyarat ini dapat dianggap sebagai penghinaan atau tanda yang kurang sopan.

Begitu juga dengan gerakan kepala. Mengangguk mungkin adalah isyarat persetujuan di banyak budaya, tetapi di beberapa budaya, menggelengkan kepala ke samping adalah tanda persetujuan, sementara mengangguk dapat berarti ketidaksetujuan atau ketidaknyamanan.

Selain itu, postur tubuh juga memiliki peran penting dalam gestur kultural. Misalnya, duduk dengan kaki bersila di beberapa budaya dianggap sebagai tindakan yang sopan, sementara di budaya lain, ini dianggap sebagai sikap yang tidak hormat. Gestur kultural juga mencakup jarak sosial saat berbicara dan kontak mata. Beberapa budaya mungkin lebih memilih jarak fisik yang dekat dalam interaksi sosial, sementara yang lain lebih suka menjaga jarak yang lebih jauh.

Pemahaman gestur kultural tidak hanya penting dalam komunikasi antarbudaya, tetapi juga dalam dunia bisnis global dan diplomasi. Salah tafsir terhadap gestur dapat merusak hubungan bisnis atau hubungan diplomatik yang berharga.

Dalam menghadapi keragaman budaya, penting untuk belajar dan menghormati norma-norma budaya yang berbeda dan menghindari asumsi bahwa gestur yang kita anggap wajar di kultur kita juga berlaku di tempat lain. Kesadaran terhadap gestur kultural membantu kita menghindari konflik, membangun hubungan yang kuat, dan menjalani komunikasi yang efektif dalam dunia yang semakin terhubung secara global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun