Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bikin Orang Paham Tanpa Bicara: Bahasa Tubuh Internasional

26 Oktober 2023   19:16 Diperbarui: 26 Oktober 2023   19:19 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara dengan gerakan adalah bentuk komunikasi yang tak terbantahkan dan universal. Di seluruh dunia, di berbagai budaya dan bahasa, manusia telah mengembangkan cara-cara untuk berkomunikasi tanpa kata-kata yang efektif. Ini adalah bahasa tubuh yang penuh dengan ekspresi, gerakan, dan isyarat yang mengandung pesan-pesannya sendiri.

Bahasa tubuh adalah bahasa pertama yang kita pelajari sebelum kita bisa berbicara atau menulis. Bahkan bayi baru lahir dapat mengkomunikasikan kebutuhan mereka melalui gerakan dan ekspresi wajah. Seiring kita tumbuh dewasa, kita terus mengasah keterampilan ini dan menggunakannya dalam interaksi sehari-hari kita.

Ketika kita berbicara tentang komunikasi tanpa kata, kita sering kali merujuk kepada isyarat tangan dan ekspresi wajah. Misalnya, mengangkat jari telunjuk ke bibir kita adalah isyarat umum untuk "diam," sementara mengangkat bahu dapat mengindikasikan ketidakpastian. Ekspresi wajah kita juga mengirimkan pesan yang kuat. Senyum adalah bahasa universal kebahagiaan dan persahabatan, sementara ekspresi marah atau frustasi dapat segera memicu reaksi defensif atau penolakan.

Tapi bicara dengan gerakan tidak hanya tentang isyarat tangan dan ekspresi wajah. Gerakan tubuh keseluruhan, postur, dan bahkan tingkat kontak mata dapat mengungkapkan banyak hal. Sebuah jabatan tangan yang mantap dan pandangan mata yang tegas bisa menunjukkan kepercayaan diri, sementara postur yang tertutup dan pandangan yang terputus-putus bisa mengindikasikan ketidaknyamanan atau ketidakpastian.

Komunikasi tanpa kata juga menjadi sangat penting dalam situasi lintas budaya. Bahasa tubuh memiliki kesempatan untuk melampaui batasan bahasa verbal dan menghindari kebingungan yang mungkin terjadi akibat perbedaan bahasa. Ini bisa membantu dalam situasi bisnis, pertukaran budaya, atau pertemuan antarbangsa.

Namun, seperti halnya bahasa lisan, bahasa tubuh juga memiliki kerumitan dan potensi untuk disalahartikan. Perbedaan budaya dan pengalaman pribadi dapat membuat ekspresi yang sama memiliki arti yang berbeda dalam konteks yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pemahaman yang cermat tentang bahasa tubuh dalam konteks tertentu.

Secara keseluruhan, bicara dengan gerakan adalah seni komunikasi yang penting dan universal. Ini adalah bahasa yang terasa dan diakui oleh semua manusia, di seluruh dunia. Dalam dunia yang semakin terhubung, memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang bahasa tubuh dapat membantu kita menjadi komunikator yang lebih baik, lebih empatik, dan lebih mampu berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun