Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendengarkan Diri Sendiri: Mengapa Intuisi dan Insting Penting dalam Komunikasi Non-Verbal?

14 Oktober 2023   20:17 Diperbarui: 14 Oktober 2023   20:21 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunikasi non-verbal seringkali datang dengan berbagai tanda dan sinyal yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Dalam situasi seperti ini, intuisi dan insting berperan besar dalam membantu kita membaca pesan yang lebih dalam. Seringkali, perasaan kita tentang apa yang terjadi di balik ekspresi wajah, bahasa tubuh, atau gestur tangan seseorang dapat menjadi panduan yang berharga dalam memahami situasi.

Intuisi adalah kemampuan kita untuk merasakan atau menangkap pesan non-verbal yang mungkin tidak jelas secara verbal. Misalnya, kita mungkin merasa ketidaknyamanan atau kecurigaan saat berinteraksi dengan seseorang meskipun mereka tampak senang. Ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres atau bahwa ada perasaan yang tidak diungkapkan.

Insting, di sisi lain, adalah kemampuan alamiah kita untuk merespons pesan non-verbal dengan cepat tanpa perlu analisis yang mendalam. Ini adalah perasaan yang dapat muncul secara spontan saat kita berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, kita mungkin merasa perlu menghindari seseorang yang memiliki bahasa tubuh yang mengancam atau mencari kenyamanan dengan seseorang yang memberikan sinyal bahwa mereka ramah dan terbuka.

Mendengarkan intuisi dan insting dalam komunikasi non-verbal adalah penting karena mereka dapat memberikan wawasan yang berharga. Mereka dapat membantu kita merespons situasi dengan lebih baik dan menghindari kesalahpahaman atau konflik yang tidak perlu. Mereka juga dapat membantu kita mendukung teman atau kolega yang mungkin sedang mengalami kesulitan emosional, bahkan jika mereka tidak mengungkapkannya dengan kata-kata.

Namun, penting untuk diingat bahwa intuisi dan insting juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor pribadi, seperti pengalaman sebelumnya atau kecenderungan kita sendiri. Oleh karena itu, penting untuk mengimbangi perasaan dengan observasi yang rasional dan berbicara dengan orang lain untuk memahami perspektif mereka. Tidak semua intuisi atau insting akan selalu benar, tetapi mereka dapat menjadi sinyal awal yang membantu kita mendalam dalam pemahaman komunikasi non-verbal.

Pada kesimpulannya, intuisi dan insting berperan penting dalam memahami komunikasi non-verbal. Mendengarkan perasaan kita tentang apa yang terjadi di balik gestur, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh orang lain dapat memberikan wawasan yang berharga dalam interaksi kita sehari-hari. Ini adalah alat yang berguna untuk memahami dan merespons pesan yang mungkin tidak diungkapkan dengan kata-kata, dan mereka membantu kita menjadi komunikator yang lebih bijak dan peka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun