Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Non-Verbal di Era Digital: Apa yang Dapat Dipelajari dari Ekspresi Digital dan Emoji?

4 Oktober 2023   16:13 Diperbarui: 4 Oktober 2023   16:23 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era digital membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi, tetapi bukan hanya kata-kata yang menjadi bahasa utama kita di platform online. Emoji, emotikon, dan ekspresi digital lainnya telah menjadi bagian integral dari komunikasi non-verbal kita di dunia maya. Dan sebenarnya, kita dapat belajar banyak tentang komunikasi non-verbal melalui fenomena ini.

Emoji adalah gambar-gambar kecil yang digunakan untuk mengekspresikan emosi dan reaksi. Mereka memungkinkan kita untuk menggantikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh dalam komunikasi tertulis. Penggunaan emoji yang bijak dapat membantu menjelaskan nuansa emosi yang tidak selalu terlihat dalam teks, seperti kebahagiaan, kesedihan, kebingungan, atau candaan.

Emoji juga menciptakan bahasa tubuh digital yang universal. Meskipun emoji dapat bervariasi dalam desain, maknanya cenderung konsisten di seluruh dunia. Misalnya, emoji senyum () cenderung diartikan sebagai ekspresi positif di hampir semua budaya digital.

Selain emoji, emotikon seperti :-) atau ;-) juga digunakan untuk menyampaikan ekspresi non-verbal. Ketika seseorang menulis pesan dan menyertakan emotikon tertentu, itu menciptakan gambaran mental tentang ekspresi wajah dan nada bicara mereka. Ini adalah contoh bagaimana komunikasi non-verbal bisa disampaikan dalam konteks digital.

Namun, seperti dalam komunikasi non-verbal dalam kehidupan nyata, penggunaan emoji dan emotikon juga memiliki risiko kesalahpahaman. Emoji bisa tumpang tindih dalam makna, dan tidak semua orang mungkin mengartikan emoji dengan cara yang sama. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks dan menghindari penyalahgunaan emoji yang dapat mengacaukan komunikasi.

Ekspresi digital dan emoji juga mengajarkan kita tentang keberagaman dalam ekspresi emosi. Mereka menunjukkan bahwa bahasa tubuh dan ekspresi emosi bisa sangat bervariasi, dan itu adalah hal yang normal. Ini mengajarkan kita untuk menjadi lebih inklusif dan sensitif terhadap perasaan orang lain, terlepas dari bagaimana mereka mengungkapkannya.

Dalam era digital yang semakin mendominasi komunikasi kita, pemahaman tentang komunikasi non-verbal melalui emoji dan ekspresi digital menjadi semakin penting. Ini membantu kita memperkaya komunikasi kita, menghindari kesalahpahaman, dan memahami nuansa emosi yang tersembunyi di balik kata-kata. Jadi, mari kita terus menggali bahasa tubuh digital ini untuk menjadi komunikator yang lebih baik di dunia maya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun