virtual meeting telah mengubah cara komunikasi bisnis dilakukan secara drastis. Telekonferensi telah menjadi norma baru dalam dunia kerja, membawa manfaat besar namun juga perlu dihadapi dengan kebijakan dan keterampilan baru.
EraVirtual meeting membawa fleksibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kolaborasi antar tim yang berlokasi berjauhan menjadi lebih mudah, mengatasi batasan geografis. Namun, tantangan seperti kelelahan Zoom dan perhatian yang terbagi juga muncul.
Perubahan ini juga mengubah dinamika komunikasi dalam bisnis. Bahasa tubuh dan ekspresi wajah, yang seringkali terabaikan dalam pertemuan virtual, adalah komponen penting dalam pembentukan pemahaman dan ikatan interpersonal. Oleh karena itu, keterampilan dalam membaca dan mengartikan bahasa non-verbal juga penting dalam era virtual ini.
Namun, revitalisasi telekonferensi juga membuka jalan untuk peningkatan efisiensi. Pengurangan perjalanan bisnis dan pertemuan fisik telah berdampak positif pada lingkungan dan produktivitas. Tetapi, membangun budaya dan hubungan tim yang kuat mungkin membutuhkan usaha tambahan dalam konteks virtual ini.
Dalam menghadapi era virtual meeting, penting bagi bisnis untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak. Perlu diakui bahwa tidak semua pertemuan memerlukan layar komputer. Penting untuk menilai kapan pertemuan fisik atau telepon langsung lebih tepat. Ini adalah saat yang menegangkan namun menarik dalam evolusi komunikasi bisnis, memungkinkan kita menemukan cara baru untuk terhubung dan berkolaborasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H