Infrastruktur Pengisian yang Terbatas: Kurangnya infrastruktur pengisian yang memadai menjadi salah satu tantangan utama dalam adopsi kendaraan listrik. Perlu upaya yang lebih besar untuk membangun jaringan pengisian yang luas dan dapat diakses dengan mudah.
Harga dan Daya Tahan Baterai: Meskipun biaya kendaraan listrik telah menurun, harga mereka masih relatif lebih tinggi daripada kendaraan konvensional. Selain itu, daya tahan baterai yang masih terbatas menjadi kendala bagi beberapa calon pengguna.
Migrasi Infrastruktur: Menggantikan infrastruktur yang ada dengan solusi yang ramah lingkungan juga merupakan tantangan. Diperlukan investasi besar dan perubahan sistem yang komprehensif untuk mendukung kendaraan listrik secara luas.
Sumber Energi yang Bersih: Kendaraan listrik hanya dapat sepenuhnya memberikan manfaat lingkungan jika mereka diisi dengan energi yang dihasilkan dari sumber bersih, seperti energi terbarukan. Perlu mengembangkan sistem energi yang berkelanjutan untuk mendukung kendaraan listrik.
Maka demikian, masa depan transportasi didorong oleh mobilitas berkelanjutan dan kendaraan listrik. Mengurangi emisi, meningkatkan efisiensi, dan menghadapi tantangan infrastruktur adalah langkah penting dalam menciptakan sistem transportasi yang ramah lingkungan. Dengan mengadopsi kendaraan listrik secara luas dan membangun infrastruktur yang sesuai, kita dapat mencapai mobilitas yang berkelanjutan dan menjaga lingkungan kita untuk generasi mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI