Apa sih itu asam dan basa? Asam dan basa ialah suatu kelompok elektrolit yang banyak digunakan atau seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya asam dan basa seperti buah-buahan, sayur-sayuran, bahan industri, dan lain sebagainya. Perlu kalian tahu bahwa asam merupakan suatu zat yang larutannya terasa asam. Sifat asam ini dapat memerahkan lakmus biru dan menetralkan basa. Sedangkan basa merupakan suatu zat yang larutannya berasa pahit dan licin, Sifat bas aini dapat membirukan lakmus merah dan menetralkan asam dan Apabila terdapat larutan yang bersifat netral (tidak bersifat asam dan tidak basa) jika kita uji dengan kertas lakmus maka tidak akan menghasilkan perubahan warna kertas lakmus. Kita bisa ambil contoh aplikasi asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam proses pencucian benda-benda pusaka, yang dimana benda tersebut dicuci dengan menggunakan senyawa yang bersifat asam untuk menghilangkan korosi pada benda-benda pusaka tersebut.
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi-reaksi ini masing-masing disebut tetapan pengionan asam (Ka) dan tetapan pengionan basa (Kb). Disetiap tetapan ini banyak mengandung factor untuk konsentrasi air. Besarnya ketetapan ini menyatakan kuat lemahny asam atau basa tersebut. Pelru diketahui untuk asam poliprotik dan basa polibasa tetapan pengionan pertama selalu lebih besar daripada yang kedua, dan seterusnya. Pada semua larutan elektrolit lemah, meningkatnya derajat pengionan apabila larutan bertambah encer. Akan tetapi, tetapan pengionan tidak akan pernah berubah.
Perlu kalian ketahui bahwa air murni mengalami pengionan yang sedikit sekali. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi ini disebut hasil kali ion untuk air yang dilambangkan dengan Kw. Harga yang dimiliki sama untuk larutan air apa saja, pada suatu tempertur tertentu dan sama dengan hasil kali tetapan pengionan untuk pasangan asam basa konjugasi apa saja. Harga konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan akan menentukan apakah larutan itu memiliki sifat asam, basa atau netral. Dalam setiap larutan konsentrasi H+ bergantung pada hidrolisis kation asam ataupun anion basa. DilakukanPepngukuran yang secara numeris agar tidak menyulitkan terhadap keasaman suatu larutan adalah pH-nya, yang dapat diukur dengan suatu alat yaitu pH-meter.
Pengionan suatu elektrolit lemah dalam larutan akan dilakukan dengan penambahan suatu persenyawaan dengan mana elektrolit itu mempunyai satu ion sekutu. Ini adalah efek ion sekutu, yang berakibat akan memunculkan bahwa asam lemah dan basa lemah menjadi makin lemah bila berada dalam larutan bersama dengan garamnya. Larutan itu disebut dengan larutan buffer, dikarenakan pH-nya hanya sedikit dipengaruhi oleh penambahan asam kuat ataupun basa kuat dalam kuantitas yang sedang. Larutan buffer sangatlah penting dalam menjaga agar jangka pH tertentu dan sempit. Perlu diketahui bahwa ssam dan basa kuat terionisasi seluruhnya sehingga tidak memiliki tetapan kesetimbangan. Namun, Â asam dan basa lemah memiliki tetapan kesetimbangan dikarenakan pada didalam air hanya terjadi penguraian atau hanya terionisasi sebagian. pH merupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman suatu larutan. Larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari 7 sedangkan larutan basa mempunyai pH lebih besar dari 7 dan perlu diingat bahwa larutan netral mempunyai pH= 7.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H