Elektron Valensi dan Sistem Periodik Unsur
  Dalam penentuan sifat dari suatu unsur, sangat amat bergantung pada konfigurasi elektronnya. Konfigurasi elektron tersebut terutama pada jumlah berapa banyak elektron valensi yang dimilki. Sedangkan jika terdapat dua unsur yang memiliki jumlah elektron valensi yang sama, maka secara garis besar akan mempunyai kemiripan sifat kepada dua unsur tersebut.
  Dengan demikian, sistem periodik unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Disamping itu juga didasarkan atas hubungan antara konfigurasi elektron atom unsur dan letak unsur dalam sistem periodik yang dipengaruhi oleh nomor periode dan jumlah kulit elektron yang sama. Nah dengan kesamaan yang dimilki oleh nomor satu golongan maka dengan jumlah elektron valensi kecuali unsur He pada golongan VIIIA dan unsur-unsur golongan transisi, sangat bergantung pada konfigurasi elektronnya.
Penentuan Elektron Valensi dan Mencari Jumlahnya
  Untuk mencari penentuan elektron valensi yaitu bisa menggunakan suatu cara dengan dilakukkannya pemeriksaan terhadap tempat unsur-unsur dalam tabel periodik. Nah dengan memeriksa kolom vertikal tempat unsur-unsur tersebut dikelompokkan maka akan dapat mengetahui penentuan adanya elektron valensi dalam suatu unsur. Disamping itu, dengan melihat nomor golongan yang diberikan saja kita bisa mengidentifikasi berapa jumlah elektron valensi suatu unsur yang terdaftar di bawah spesifik tersebut.
  Adapun cara lain yang dapat digunakan untuk mencari atau menentukan elektron valensi adalah dengan mengetahui konfigurasi elektronnya. Akan tetapi, berbeda jika kita mengambil logam transisi (golongan 3-12) untuk mencari elektron valensi dalam golongan tersebut cukup rumit. Struktur atom yang dimilki unsur-unsur tersebut (unsur logam transisi) keras, subkulit d yang dimiliki tidak lengkap dan letaknya lebih rendah dari kulit terluar.
  Namun, metode yang paling umum untuk menentukan elektron valensi yaitu dengan menggunakan konfigurasi elektron dlaam keadaan dasar atom. Pada unsur golongan utama, kita mencari jumlah elektron dalam bilangan kuantum utama tertinggi atau nomor kulit tertinggi. Sedangkan untuk logam transisi, penentuan jumlah elektron valensi terdapat dalam jumlah elektron pada subkulit yang melewati inti atom. Pada logam transisi memanfaatkan subkulit d yang bisa menampung 10 elektron. Subkulit f menampung 14 elektron dan subkulit g menampung hingga 18 elektron.
Manfaat Elektron Valensi
  Manfaat yang diberikan elektron valensi yaitu sebagai suatu cara yang memungkinkan untuk pengungkapan intensif terkait sifat kimia suatu unsur yaitu sifat elektronegatif dan elektropositif dalam urutan ikatan dan berapa banyak ikatan yang dapat dibuat antara dua atom. Ikatan yang dapat dibuat meliputiikatan kovalen dan ikatan valensi.  Dibuatnya ikatan kovalen karena digunakan dalam pembagian elektron yang ditemukan di kulit luar dan dari jumlah elektron tersebut sebagai tanda berapa banyak ikatan yang dapat dibentuk. Sedangkan untuk ikatan valensi, digunakan untuk menghitung jumlah elektron valensi dalam suatu elemen Apabila mengetahui jumlah terakhir konfigurasi elektron unsur tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H