Meski menawarkan banyak manfaat, penerapan QR Code dalam food traceability menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu masalah utama adalah tingkat keterbacaan QR Code yang dapat terganggu oleh kondisi fisik seperti kotoran, kelembapan, atau kerusakan pada kemasan. Ketergantungan pada teknologi juga menjadi kendala, terutama di wilayah dengan akses internet yang terbatas, karena pemindaian QR Code sering kali memerlukan koneksi online untuk mengakses data. Selain itu, tingkat penerimaan konsumen terhadap QR Code bervariasi, terutama di kalangan masyarakat yang belum familiar dengan manfaat sistem ini. Faktor demografis seperti usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan memengaruhi respons terhadap penggunaan QR Code. Risiko duplikasi data dan keamanan informasi juga menjadi perhatian serius, meskipun penggunaan algoritma enkripsi dapat membantu mengurangi masalah ini. Untuk mengatasi hambatan-hambatan ini, diperlukan edukasi yang lebih luas, inovasi teknis untuk meningkatkan daya tahan QR Code, serta strategi pemasaran yang efektif untuk mendorong adopsi teknologi ini.
Potensi Pengembangan Food Traceability Menggunakan QR Code di Masa Depan
Integrasi QR Code dengan teknologi blockchain dan Internet of Things (IoT) menjanjikan transparansi dan keamanan data yang lebih tinggi. Blockchain dapat memastikan keaslian informasi, sementara IoT memungkinkan pencatatan real-time tentang kondisi produk, seperti suhu atau kelembapan selama distribusi.
Kesimpulan
Sistem Food Traceability menggunakan QR Code adalah jembatan antara produsen dan konsumen dalam membangun kepercayaan melalui transparansi. Meski masih menghadapi tantangan, potensi pengembangannya sangat besar, terutama dengan dukungan teknologi modern. Di masa depan, QR Code akan semakin memperkuat perannya sebagai pelacak digital yang andal dan dapat menjadi standar baru dalam memastikan keamanan dan kualitas produk pangan di pasar global maupun domestik.
Sumber
Bao, Y. et al. (2022). Chicken and Egg Food Traceability System Using NFC and QR Code.
European Commission. (n.d.). General Food Law Regulation EC No. 178/2002.
European Commission. (n.d.). Traceability dan Labelling.
Food and Drug Administration (FDA). 2022. Food Traceability Final Rule.
Ligar, B. W. 2020. Review Pemanfaatan QR Code pada Ketelusuran Makanan (Food Traceability). Jurnal Ilmiah Komputasi, Vol. 19(2).