Mohon tunggu...
Fitria Shafa Ardianti
Fitria Shafa Ardianti Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Airlangga

Halo, saya adalah mahasiswi Akuntansi Universitas Airlangga tahun ajaran 2024/2025. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 Akuntansi yang senang berbagi pemikiran dan pengetahuan. Ikuti perjalanan saya dalam menjelajahi dunia akademik dan menulis dengan perspektif yang unik!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hadapi PPN Menjadi 12%, Perlukah Masyarakat Khawatir?

20 Desember 2024   02:40 Diperbarui: 20 Desember 2024   02:47 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Supermarket Berbelanja. Gambar oleh Fitria Shafa A

Sebagai contoh, dana yang terkumpul dari PPN akan digunakan untuk memperbaiki akses jalan, membangun fasilitas publik, serta meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan. Semua itu pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

3. Kenaikan PPN Tidak Terjadi Secara Mendadak

Salah satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa kenaikan PPN ini sudah diumumkan sebelumnya dan tidak terjadi secara mendadak. Masyarakat dan pelaku usaha sudah diberi waktu untuk menyesuaikan diri. Dengan waktu persiapan yang cukup, masyarakat bisa mulai memikirkan cara-cara untuk mengatur pengeluaran, menabung lebih banyak, dan berinvestasi, agar tidak terlalu terbebani oleh kenaikan harga yang terjadi.

Selain itu, pemerintah juga sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak kenaikan PPN bagi masyarakat, seperti memberikan bantuan sosial bagi golongan masyarakat yang lebih rentan, serta menjaga stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok.

Persiapan Ekonomi Masyarakat di Era PPN 12%

Masyarakat perlu memiliki strategi agar dapat bertahan dengan kondisi ekonomi yang baru. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghadapi kenaikan PPN:

1. Evaluasi Kembali Prioritas Belanja

Salah satu langkah pertama yang dapat diambil adalah mengevaluasi kembali pengeluaran rumah tangga. Mengurangi pembelian barang yang tidak mendesak dan lebih fokus pada kebutuhan utama akan sangat membantu dalam mengurangi dampak kenaikan PPN.

2. Menabung dan Berinvestasi

Mengingat kenaikan harga barang dan jasa, penting bagi masyarakat untuk mulai menabung lebih banyak dan berinvestasi agar memiliki cadangan dana dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi. Investasi dalam instrumen yang lebih stabil seperti emas atau reksa dana bisa menjadi pilihan yang bijak.

3. Edukasi Keuangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun