Pada usia 24 tahun Kartini dijodohkan dengan Bupati Rembang, K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Suaminya itu mendukung perjuangan Kartini untuk mendirikan sebuah sekolah wanita di Kota Rembang.
Namun perjuangan Kartini harus berakhir lebih cepat. Dia meninggal pada 17 September 1904, empat tahun setelah melahirkan anak pertamanya.
Tiap tanggal kelahirannya kini diperingati sebagai Hari Kartini yang menyimbolkan kebangkitan perempuan Indonesia.
Wanita Zaman Milenial
Berkat perjuangannya kini semua wanita bebas berekspresi, namun wanita juga harus mengerti batasan-batasan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Semangat Kartini begitu mengisnpirasi banyak wanita-wanita di Indonesia, hingga banyak profesi yang dilakoni wanita saat ini. hingga pedagang, guru, dosen,pejabat, dan profesi lainnya.
Semangat juang Kartini tidak berhenti sampai di situ saja, di zaman milenial seperti sekarang ini banyak para wanita menjadi penulis milenial yang berkecimpung dalam dunia digital. menuliskan banyak karya-karya yang menginspirasi. Kesadaran yang tertuang dalam pemikiran para wanita zaman sekarang diperoleh dari adanya semanagat yang di tuangan oleh Kartini.
Meski banyak anggapan bahwa wanita milenial terkesan agresif namun di sisi lain wanita milenial kebih berani dan lebih mengaktulisasikan dirinya untuk terus berkembang. ini membawa kemajuan untuk bangsa dan negara pastinya, pepatah juga mengatakan bahwa baiknya suatu peradaban atau bangsa berunsur dari baiknya wanita, tingginya suatu peradaban di bangsa tersebut karena wanita juga sebaliknya.
Wanita milenial ingin bisa menyeimbangkan antara kedua kondisi kehidupan yang dijalaninya yaitu tetap bisa bekerja dan mengurus keluarga. Kalaupun bekerja, mungkin tidak mau terikat dengan perusahaan lagi. Kebanyakan ini yang terjadi pada mereka.
Dalam segi fashion wanita milenial ingin terlihat modern. Wanita nonmilenial cenderung menggunakan mode yang mereka sukai dan tidak terlalu mengikuti perkembangan. Hal ini berbeda jauh dengan wanita milenial yang justru memilih fashion dan busana yang sedang tren. Mereka cenderung tidak mau ketinggalan tampil sesuai tren. Mereka biasanya suka melihat mode-mode baru di Instagram dan membelinya.
Soal privasi wanita milenial lebih cenderung mencampuradukkan semua informasi tentang dirinya. Sebisa mungkin harus menjadi satu. Pada intinya, mereka tidak mau ketinggalam informasi.
Cara wanita milenial dalam berhadapan dengan orang lain sangat terbuka, mereka memiliki kebebasan dalam berkomunikasi baik sesama jenis maupun lawan jenisnya.