Mohon tunggu...
Suara Pendidik Edukreatif
Suara Pendidik Edukreatif Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Pengalaman apa saja yang berkaitan dengan dunia pendidikan yang kreatif dan berinovasi.

Visi Suara Pendidik EduKreatif: Menjadi platform inspiratif dan informatif yang memberdayakan para pendidik untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang kreatif, relevan, dan bermakna, serta memperkuat kolaborasi dalam dunia pendidikan di era digital. Misi Suara Pendidik EduKreatif: Menyebarkan Praktik Baik: Membagikan cerita inspiratif, praktik baik, dan solusi kreatif dari para guru, komunitas belajar, dan sekolah dalam menerapkan kurikulum Merdeka dan inovasi pendidikan. Menguatkan Kolaborasi: Membangun jaringan kolaborasi antarpendidik di seluruh Indonesia untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan sumber daya dalam pengembangan pembelajaran. Mendorong Inovasi Pembelajaran: Mempromosikan penggunaan teknologi dan pendekatan kreatif dalam pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan peserta didik di era modern. Memotivasi Pendidik: Menginspirasi guru-guru untuk terus berkembang, belajar, dan berinovasi melalui berbagai artikel, pelatihan, dan diskusi yang memperkaya wawasan. Meningkatkan Literasi Pendidikan: Menyediakan konten edukatif yang mudah diakses dan dipahami oleh semua lapisan pendidik untuk membantu dalam memahami isu-isu pendidikan terkini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Raih Kemenangan Gemilang di Festifal Tunas Bahasa Ibu Kabupaten Gayo Lues

2 November 2024   21:40 Diperbarui: 2 November 2024   22:06 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gayo Lues, 2 November 2024 -- SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Gayo Lues yang diselenggarakan pada 2 November 2024. 

Dalam festival bergengsi yang berfokus pada pengembangan kecintaan dan kompetensi bahasa daerah ini, SD Negeri 2 Percontohan berhasil menyabet piala di dua cabang lomba, yaitu Juara 1 pada lomba Kekeberen dan Juara 2 pada lomba Cerpen.

Festival Tunas Bahasa Ibu yang diikuti oleh berbagai sekolah dasar di seluruh Kabupaten Gayo Lues ini berlangsung dengan penuh antusiasme, menghidupkan semangat seluruh peserta untuk lebih memahami dan mencintai bahasa serta budaya Gayo. Acara ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri dalam bahasa ibu mereka, yang juga menjadi bagian penting dalam memperkuat identitas budaya Gayo.

Keberhasilan SD Negeri 2 Percontohan tidak lepas dari dukungan dan pembinaan intensif yang dilakukan oleh guru-guru berkompeten, terutama Ibu Ani Nova Yanti, S.Pd., yang bertindak sebagai pelatih utama untuk Enam cabang lomba diantaranya Jangin, Kekeberen, Pidato, Cerpen, Berakah. Dengan ketekunan dan dedikasinya, Ibu Ani tak kenal lelah melatih siswa-siswi dalam mempersiapkan diri menghadapi ajang ini. 

Beliau dibantu oleh Ibu Gustiana, S.Pd., yang mendampingi anak-anak dalam cabang Kekeberen, serta Bu Fitria Ratnawati, S.Pd., Gr., yang berperan dalam pembinaan cerpen. Meskipun Bu Fitria tidak sepenuhnya menguasai bahasa Gayo, beliau tetap berkontribusi pada pembinaan siswa dalam pembuatan cerpen dalam bahasa Indonesia yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Gayo oleh Bu Ani.

Kemenangan ini juga didukung penuh oleh orang tua siswa yang dengan antusias menyemangati putra-putri mereka, memberikan dorongan moral, serta berkontribusi dalam segala persiapan yang dilakukan.

"Kami sangat bangga dengan prestasi ini. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus mempelajari dan mencintai bahasa serta budaya Gayo," ujar Kepala SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren, Ibu Maulida, S.Pd.SD

Prestasi yang diraih SD Negeri 2 Percontohan ini diharapkan dapat menginspirasi siswa dan siswi lain di SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren untuk terus menjaga kelestarian bahasa dan budaya lokal, membangun kecintaan terhadap identitas daerah, serta meningkatkan kompetensi bahasa ibu di kalangan generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun