pekerjaan karena tempat mencari nafkah ada disekitar situ; sudah menetap lama bahkan hampir puluhan tahun. Tidak hanya itu saja, pelayanan yang diberikan di rusunawa yang sudah disediakan pemerintah terkadang masih kurang. Sehingga perlu adanya peran Pemerintah Kota Surabaya khususnya Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah untuk membenahi pelayanan rusunawa yang ada serta peran secara langsung untuk memberikan sosialisasi secara berkala agar masyarakat khususnya MBR mau berpindah dan menetap di rusunawa yang sudah disediakan.
Tidak hanya itu saja, program sejuta rumah yang lagi marak-maraknya dicanangkan oleh presiden Jokowi sejak tahun 2015, implementasinya di Jawa Timur masih hanya 50%. Dari 50% tersebut mayoritas rumah yang diperuntukkan untuk non MBR karena banyak dibangun apartemen dan perumahan baru salah satunya di Kota Surabaya.
Padahal salah satu Maka dari itu perlu adanya perhatian khusus terhadap penyediaan perumahan bagi MBR. Selain itu, peran pemerintah juga harus mencari cara untuk mengatasi harga lahan yang semakin tinggi. Salah satu solusi yang diusulkan oleh REI (Real Estate Indonesia) yaitu mempersiapkan land banking milik pemerintah daerah untuk dijual sesuai dengan takaran yang ditawarkan pengembang.
By: Fitria Romadhani, 08211540000023
Sumber :
Crysta, Elpidia Agatha. 2017. ANalisis Tingkat Kekumuhan dan Pola Penanganannya (Studi Kasus: Kelurahan Keputih, Surabaya). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3797706/pemkot-surabaya-bangun-dua-rusunawa-di-2018
https://nusantara.news/backlog-tinggi-rumah-murah-impian-mbr-masih-keniscayaan/
https://suaramuslim.net/masyarakat-keputih-timur-tegal-baru-tolak-penggusuran/
https://travel.kompas.com/read/2008/08/19/22263510/Backlog.Perumahan.di.Jatim.Tinggi