Ku degar gemercik suara hujan mengalun indah
Mengingatkan aku saat itu
Saat dimana hujan menahanku bersama dia di tempat yang tidak ku duga
Kulihat di ujung sana ada seseorang yang aku kenal
Ya, dia....orang yang aku kagumi selama ini
Orang yang telah mampu meluluhkan hati ku yang telah lama beku
Aku tidak mengerti apa yang telah dia lakkan sehingga membuat ku kagum kepadanya
Aku memandang kearahnya, dia juga memandang ku sambil tersenyum
Aku hanya mampu membalas senyumannya tanpa berkata-kata
Aku bahagia...sangat-sangat bahagia
Aku tidak mengerti dengan apa yang ku rasakan saat itu
Aku gelisah, aku gugup dan aku juga senang
Semua perasaan ku bercampur menjadi satu
Tapi yang pasti aku bahagia...sangat-sangat bahagia
Aku masih tidak percaya dengan apa yang aku lihat
Sekali lagi aku memandangnya, dia masih berdiri disana
Dalam hati ku berkata " Tuhan, itu benar-benar dia"
Kami hanya berdiam tanpa suara
Tidak ada sesuatu yang bermakna terjadi saat itu
Tapi bagi ku ini sungguh sesuatu yang tidak pernah ku duga
Jangankan untuk menduga, sekedar membayangkannya saja tidak pernah
Terimakasih Tuhan, kau telah menurunkan hujan saat itu
Aku tau ini hanyalah kebetulan dan tidak bermakna apa-apa
Tidak mengapa...
Aku tidak peduli, yang ku tau aku bahagia
Hujan kau telah mampu menahannya bersama ku saat itu
Kau telah memercikkan setetes kebahagiaan di hatiku
Aku bahagia...sangat-sangat bahagia
Terimakasih Tuhan, semua ini karena hujan
Tembilahan, 4 April 2014
Fitria Ramadhani AZ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H