matematika. Matematika merupakan ilmu yang terdiri dari angka dan terlibat langsung dengan kehidupan nyata sehari-hari. Oleh karena itu, matematika secara nyata membuat manusia berpikir logis, kritis, analisis dan rasional untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Kemudian matematika adalah ilmu pengetahuan yang sudah diajarkan secara formal mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi.
Matematika merupakan induk ilmu yang memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Merupakan induk ilmu karena hampir semua ilmu pengetahuan yang kian berkembang tersebut membutuhkanNamun sering ditemukan permasalahan dalam proses pembelajaran matematika. Banyak siswa yang diajarkan merasa bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan yang sangat sulit. Alasan yang paling sering kita dengar adalah karena terlalu banyak angka dan rumus, tidak fokus dalam belajar, serta soal yang tidak sesuai dengan materi yang sudah disampaikan. Shield (2005) menyatakan ada 5 faktor yang menjadikan pembelajaran matematika begitu mencemaskan dan menakutkan yakni kurang terampilnya sikap guru, kurikulum yang terlalu padat, strategi pengajaran yang kurang sesuai, keadaan kelas yang tidak merata, serta sistem penilaian yang digunakan.
Para pengajar pun mendapat tantangan bagaimana menyelesakan permasalahan yang sering dihadapi tersebut dengan menyiapkan suatu perencanaan yang baik untuk menampilkan pembelajaran matematika yang menyenangkan, asik dan menarik untuk para siswa. Sebagai hasil dari perencanaan tersebut diperlukanlah cara penyampaian materi yang tepat dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat pula.Â
Sebagai komitmen terhadap Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat), Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang menerapkan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Mandiri sebagai wujud nyata dalam mempersiapkan dan membekali mahasiswa sebelum terjun ke masyarakat.Â
Oleh karena itu, Fitria Rahmawati, mahasiswa program studi S1 Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi Unipdu Jombang dengan dosen pembimbing lapangan ibu Afsah Novitasari,. S.Si, M.Si, menawarkan sebuah program "Domino Matematika, Solusi Asik Belajar Matematika" sebagai salah satu program kerja pendampingan belajar dalam kegiatan KPM Mandiri Unipdu 2021 di Dusun Tugurejo, Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.
Domino matematika merupakan salah satu permainan dalam matematika. Permainan ini menggunakan kartu domino yang dapat diperoleh dengan mudah. Secara sekilas, permainan ini sedikit mirip dengan permainan domino pada umumnya. Kartu domino memuat bundaran-bundaran yang mewakili angka 0 sampai dengan 6 dengan jumlah kartunya sebanyak 28 kartu.Â
Dalam domino matematika cara memainkannya adalah dengan menggunakan operasi hitung dasar dalam matematika, yakni penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Permainan ini memiliki sistem bagi yang adil, setiap peserta mendapat giliran yang sama untuk mengeluarkan kartu. Begitu pula dengan sistem pengocokan kartunya, masing-masing peserta mendapat giliran yang sama.Â
Sampai tidak ada pemain yang bisa mengeluarkan kartunya (tidak sesuai dengan operasi hitung) sesuai dengan operasi hitung yang digunakan, maka permainan dinyataan selesai. Urutan pemenang ditentukan oleh akumulasi nilai dari tiap kartu yang tersisa. Peserta dengan jumlah nilai terkecil dinyatakan sebagai pemenang dan sebaliknya. Permainan ini juga diterapkan kepada beberapa siswa sekolah dasar kelas 2 sampai dengan kelas 5 yang ada di Dusun Tugurejo, Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.Â
Hal ini dilaksanakan karena para siswa yang mengikuti pendampingan belajar tersebut menyampaikan bahwa matematika sangat sulit untuk dipelajari, terlebih pada materi operasi matematika yang sedang mereka pelajari. Oleh karena itu digunakanlah media pembelajaran Domino Matematika ini, dengan tujuan agar siswa dapat lebih memahami konsep serta dapat menyelesaikan perhitungan operasi matematika.
Seluruh siswa selalu berantusias dalam memainkan permainan ini. Setiap hari selama tiga minggu penuh mulai dari tanggal 22 Juli sampai dengan tanggal 18 Agustus, proses pendampingan belajar dimulai pada pukul 17.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB. Permainan Domino Matematika selalu menjadi hal yang paling dinanti oleh semua siswa yang mengikuti kegiatan pendampingan belajar.Â
Terhitung setelah beberapa kali permainan ini dilakukan, beberapa siswa merasa bahwa operasi matematika tidak sepenuhnya sulit dan Domino Matematika ini sangat membantu mereka dalam pemahaman konsep hitung operasi matematika serta sebagai media berlatih dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan operasi matematika.Â