Mohon tunggu...
Yaya
Yaya Mohon Tunggu... Lainnya - My Story

Segala sesuatu itu tidak boleh berlebihan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Ada Harap

19 September 2016   07:59 Diperbarui: 19 September 2016   14:36 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
deloiz.blogspot.com

Setiap kata yang ingin kuungkapkan pada akhirnya menjadi tumpukan derita yang terus berlapis

Jika kuhadirkan, kau hanya menyentuh lalu membiaskannya

Jika tersimpan, kau abaikan tanpa perhatian

Apalah arti sebuah kisah yang tak terbaca, hanya alur semu yang terlihat di permukaan saja

Lebih baik kututup hati untuk sosokmu yang hanya memberi bayang,

kulepaskan semua harapan yang pernah tertoreh di anganku,

kuabaikan semua kata yang kembali muncul darimu

Jika kau hanya siramkan air di atas kelopak bunga tanpa menyentuh akar, 

untuk apa kau berharap bunga itu akan terus mekar, 

pada akhirnya dia akan layu dan jatuh terkapar, 

menanti angin yang akan membawanya ke tempat bersandar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun