Aduh, sedih juga rasanya kalau saya mulai sakit kepala lagi. Maksud hati tidak ingin merusak suasana happy di akhir pekan, tapi seringnya nyeri yang ditimbulkan dari sakit kepala membuat saya akhirnya mengeluh kesakitan kepada suami. Untungnya suami sabar, dan dari dialah saya jadi menyadari akar penyebab sakit kepala langganan saya ini.
Langkah Mengatasi Hambatan Produktivitas dan Menjadi Lebih Sehat
Tentunya saya tidak mau hal-hal tersebut terus menerus menjadi penghambat aktivitas saya baik dalam menulis, mengurus rumah tangga, maupun aktivitas outdoor. Saya sangat berkewajiban untuk bisa mengatasinya agar bisa kembali produktiv menghasilkan karya tanpa mengabaikan urusan keluarga, dan merusak suasana.
Berikut ini langkah saya untuk mengatasi hambatan produktivitas sekaligus jalan saya menjadi lebih sehat.
Olahraga Teratur
Klise tapi sangat penting. Ya, olahraga memang kuncinya hidup sehat. Maka jika saya ingin tetap produktiv dengan tubuh yang sehat, maka saya harus rajin berolahraga.
Langkah kecil yang saya lakukan sejauh ini adalah dengan rajin berjalan kaki, misal jika ingin ke suatu tempat yang tidak terlalu jauh, saya akan memilih berjalan kaki daripada naik motor. Jogging dan senam tubuh menjadi pilihan olahraga saya selanjutnya, meski mungkin intensitasnya tidak sesering jalan kaki.
Hasilnya tubuh saya jadi lebih bugar, dan keluhan-keluhan seperti sakit punggung, leher, dan pegal-pegal sudah tidak lagi saya rasakan.
Menerapkan Rumus 20-20-20 pada Mata
Demi menghindari kelelahan pada mata dan tidak berimbas pada nyeri leher dan kepala, saya pun menerapkan rumus 20-20-20 yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI. Yaitu dengan mengistirahatkan mata setiap 20 menit, dengan melihat atau mengalihkan mata pada objek sejauh 20 kaki, selama 20 menit.
Saya sendiri memiliki timer khusus yang saya setting setiap 20 menit agar tidak lupa untuk mengistirahatkan mata. Alhamdulillah, sekarang saya sudah jarang mengalami kelelahan mata lagi.
Mengkonsusmsi Makanan Sehat
Makanan sehat merupakan bahan bakar hidup sehat, setuju? Percuma dong kalau kita rutin berolahraga, kalau pola makannya tidak dijaga. Maka langkah saya selanjutnya adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat. Termasuk mengurangi makanan yang tidak sehat seperti makanan dan minuman manis, berlemak, atau produk ultra proses lainnya.
Lagi-lagi saya mengikuti saran dari Kementerian Kesehatan RI tentang "Isi Piringku", yaitu dengan menerapkan porsi yang seimbang pada makanan yang saya konsumsi berupa makanan, pokok, buah, dan sayuran.
Apalagi pekerjaan freelance writer, yang mengharuskan saya lebih banyak duduk untuk menulis, maka jangan sampai saya terkena penyakit akibat pola makan yang salah. Hal penting lainnya, makanan sehat juga merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung kinerja otak saya untuk menghasilkan tulisan yang bagus dan bermanfaat.